Nama Samini alias Bu Sam tidak asing bagi masyarakat Ngawi, Jawa Timur setelah kiprahnya menjadi wakil rakyat di DPRD Ngawi selama 7 periode sejak 1982. Kata Bu Sam meskipun usianya menginjak ke-83 tahun tetap sehat lantaran rutin meminum jamu tradisional.
- Tidak Ingin Seperti Sri Lanka, Megawati Meminta Pemerintah Waspadai Krisis Pangan
- Alasan Puluhan Pejabat Kemenkeu Rangkap Jabatan Dipertanyakan
- Kader Kompak Turun Ke Lapangan, PPP Jatim All Out Menangkan Khofifah-Emil
Ketika ditanya aktivitas apa saja selain menjadi wakil rakyat Bu Sam cukup santai menjawabnya hanya berkumpul ria dengan puluhan anak asuhnya di rumah. Perempuan asli kelahiran Desa/Kecamatan Mojoroto, Kediri pada 29 Agustus 1937 ini mengaku lupa berapa jumlah anak asuhnya hingga kini.
"Lupa ya berapa anak asuh ibu ini. Jelasnya mencapai puluhan anak sebagian besar dari mereka sudah duduk dibangku kuliah," ulas pemilik Yayasan PPS Ngrambe ini.
Ditambahkan Bu Sam, jika dirinya merupakan putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Ahmad Mulyo-Kadirah mulai menginjakan kakinya di Ngawi sejak 1959. Ia mengawali karirnya sebagai guru di Yayasan PPS Ngrambe hingga menikah dengan Suyono (alm-red). Dari pernikahan itu ia pun terjun ke berbagai organisasi hingga partai politik.
Sejak awal katanya, ia konsisten dengan Partai Golkar yang membesarkan namanya sampai sekarang meskipun berbagai halangan harus dihadapi. Namun atas sikap konsisten dengan garis partai membuat dirinya bebas dari disharmoni yang kerap melanda partai berlambang pohon beringin dimasa transisi dari orde baru ke era reformasi.
Sebab, sebagai salah satu kader Partai Golkar yang terkenal loyalis tersebut Bu Sam mengaku lebih melihat ke masyarakat langsung daripada merebutkan status di tubuh partainya.
"Kalau selama dalam partai itu tertanam loyalis mengapa harus takut salah dengan partai kita, yang terpenting bagi kita ini mengerti apa yang terjadi disekitar kita," ungkapnya.
Sebagai anggota wakil rakyat dua zaman tersebut Samini lebih mengedepankan kepentingan masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan daripada mementingkan pribadinya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Seperti Stroke, Negara Bisa Jadi Parah Kalau Kepalanya Bermasalah
- Parpol Diharapkan Tidak Halalkan Segala Cara untuk Menang Pasca MK Putuskan Sistem Terbuka
- Empat Menteri ini Diramalkan akan Dicopot Jokowi