.Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menangapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negaranya melanggar perjanjian nuklir penting 2015 dengan kekuatan dunia.
- Berita Duka, KH Ali Yafie Meninggal Dunia
- Diduga Kelaparan, Monyet-monyet Di Blora Nekat Turun Gunung
- Evakuasi Warga Semarang, Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan 172 Orang
"Kami menganggap itu sebagai hak kami, yang dicadangkan dalam perjanjian nuklir," jelas Zarif.
"Tindakan oleh orang Eropa belum cukup, jadi kami akan melanjutkan rencana kami," sambungnya sepert dimuat Al Jazeera.
Tahun lalu, Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir, yang menetapkan batas aktivitas nuklir Iran sebagai imbalan karena menghapus sanksi internasional terhadap ekonominya. Setelah meninggalkan perjanjian itu, Amerika Serikaf menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.
Iran kemudian awal pekan ini mengumumkan cadangan uranium yang diperkaya telah melampaui batas 300kg dan mengatakan langkah selanjutnya adalah memperkaya uranium di atas batas 3,67 persen dalam perjanjian, kecuali kekuatan Eropa berbuat lebih banyak untuk melindungi ekonomi Iran dari sanksi Amerika Serikat.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polri Dirikan Dua Posko Evakuasi KRI Nanggala-402
- Ceburkan Diri ke Sungai, Maling Ponsel Dilempari Batu
- Gudang Samapta Polres Kediri Kota Terbakar, 40 Tahanan Dievakuasi