Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah tahun 2025, Kota Surabaya didorong untuk memanfaatkan momen tersebut dengan memperkenalkan dan mempromosikan pariwisatanya sebagai destinasi urban tourism.
- Launching 23 Juni 2024, Inilah Beberapa Aksesibilitas Menuju Wisata Kota Lama Surabaya
- Dukung Timnas Indonesia Berlaga di Surabaya Tak Lengkap Jika Belum Beli Oleh-oleh ke SKG Reborn
- Gunung Dempo Bakal Dilengkapi Kereta Gantung
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Ariyanto mengatakan bahwa tradisi mudik lebaran yang selalu dinantikan masyarakat Indonesia merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan perekonomian lokal dan mengembangkan pariwisata.
"Pasca pandemi, peningkatan pergerakan masyarakat untuk mudik dan berwisata di momen lebaran terus meningkat. Ditambah dengan libur cuti bersama yang panjang, ini merupakan potensi besar untuk perputaran ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Andri Ariyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/3).
Andri menambahkan, Kota Surabaya dalam beberapa tahun terakhir telah membangun pusat-pusat pariwisata baru, baik yang artifisial, sumber daya alam, maupun heritage, sehingga memiliki peluang besar untuk memperkenalkan diri sebagai destinasi urban tourism.
"Urban tourism sendiri merujuk pada jenis pariwisata yang fokus pada kunjungan ke kota-kota besar dan pusat-pusat urban, dengan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan kebudayaan, sejarah, hiburan, belanja, dan kuliner kota,” kata dia.
Andri mencontohkan beberapa lokasi di Surabaya yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi urban tourism, antara lain Landmark dan tempat bersejarah seperti monumen, museum, dan bangunan bersejarah.
Berikutnya, galeri seni, gedung teater, tempat konser, pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional, dan butik lokal.
Ada pula, kuliner khas Surabaya, kafe dan hiburan malam, pemandangan malam kota, serta wisata Bahari di pelabuhan bersejarah dan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
“Dengan aktivitas berbagai pengalaman yang berhubungan dengan kebudayaan kota, kesejarahan kota, hiburan kota, serta belanja dan kuliner kota, bertujuan mengeksplorasi aspek-aspek kehidupan kota, dari arsitektur hingga interaksi sosial di tempat-tempat umum perkotaan,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan seluruh masyarakat dapat menyambut wisatawan yang datang dengan baik dan ramah, serta mempromosikan Surabaya sebagai kota global dunia.
“Dengan mengembangkan urban tourism, Surabaya dapat semakin mewujudkan diri sebagai kota global dunia, seperti kota-kota besar lainnya yang telah terkenal,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tertibkan Kabel Utilitas Ilegal di 5 Lokasi
- Bentuk Koperasi Merah Putih, Pemkot Surabaya Jadikan 10 Kelurahan Pilot Project
- Nilai Reformasi Birokrasi Surabaya Terbaik Nasional, Wali Kota Eri Terima Penghargaan KemenPAN-RB