RMOLBanten.Perum Bulog Regional Jakarta-Banten dan Polda Banten melakukan menandatangani nota kesepahaman (MoU) menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Penandatanganan MoU dilaksanakandi Aula Serba Guna Polda Banten, Jumat (13/7) dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan operasi pasar dan pembentukan satgas dalam mengawasi harga.
- Bank Jatim Serahkan Satu Unit Armada Bus Ke Untag Surabaya
- KPR Sejahtera FLPP BTN Melejit, Naik 473 Persen di Januari
- bank bjb Raih Best BPD 2022 with Top Financial Performance
"Beberapa waktu yang lalu kita selalu melaksanakan kegiatan stabilisasi dengan melakukan operasi pasar, dan juga pembentukan satgas pangan untuk mengawasi harga-harga di pasaran. Namun saat ini kita melakukan kerja sama dengan memperluas jaringan pendistribusian,†kata Kapolda Banten.
Sebelum MoU ini dibuat, Polda Banten dan Perum Bulog telah bekerjasama melaksanakan kegiatan operasi pasar dan pembentukan Rumah Pangan Kita (RPK). Keanggotaan RPK sendiri terdiri dari anggota serta purnawirawan Polri dan telah bekerjasama dengan beberapa pondok pesantren.
"Program RPK sebelumnya telah bekerja sama dengan pondok pesantren dan purnawirawan Polri. Ikut membantu menyalurkan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga yang stabil sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi, red) dan disatu sisi mensejahterakan anggota Polri,†terang Kapolda.
Menurutnya, program RPK ini merupakan strategi untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangannya. Diharapkan ke depan tidak akan terjadi kenaikan dan kelangkaan barang.
Dengan tersedianya tempat-tempat untuk mendapatkan sembako dengan mudah dan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, harapannya tidak ada lagi kelangkaan, tidak ada lagi harga naik,†harapnya.
Sementara Kepala Perum Bulog Divisi Jakarta-Banten, Fasika Khaerul Zaman menerangkan, kerjasama antara Polda Banten dengan pihaknya akan mempermudah dalam melakukan upaya pengendalian serta monitoring harga dan ketersediaan pangan di lapangan.
"Sesuai dengan arahan pemerintah, pihak kepolisian juga bertugas dan bertanggungjawab terhadap stabilisasi harga melalui satgas pangan. Supaya pengendalian harga dan monitoringnya lebih efektif, kita melakukan kerjasama dengan Polda Banten,†kata Fasika Khaerul Zaman.
Nantinya, lanjut Khaerul, Polda Banten akan dijadikan contoh atau role model Polda lainnya di seluruh Indonesia.
"Ini pertama kali di Indonesia, nanti kita akan jadikan role model untuk Polda di seluruh Indonesia,†pungkasnya.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peduli Kebersihan Parepare, BTN Sumbangkan Mobil Pengangkut Sampah
- Rights Issue BTN Rp4,13 Triliun Disetujui DPR, Tak Ada Merger BTN dengan BNI
- Aturan Baru Pajak Karyawan berlaku Mulai Awal Tahun