Pasca kesehatannya pulih, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai meninjau berbagai proyek. Kali ini Risma meninjau SMP Negeri 3 Surabaya. Kunjungan tersebut secara khusus dilakukan untuk mengetahui keadaan gedung sekolah yang sudah ada, terutama gedung yang sudah cukup tua untuk direhabilitasi.
- Mengurai Penyebab Banjir di Banyuwangi, Pimpinan DPRD Panggil Pemangku Kebijakan
- 1.450 PNS Pemprov Jatim Diambil Sumpah Jabatan, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Core Values ASN
- Bupati Hendy: Anggota Paskibraka Bisa Ikut Berperan Edukasi Prokes Untuk Cegah Covid 19
Pada saat meninjau sekolahan itu, Risma didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga Erna Purnawati, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Robben Rico, Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan serta jajaran OPD terkait. Saat itu, Wali Kota Risma langsung melihat bangunan utama yang sudah mulai melengkung dan sangat perlu dilakukan perbaikan atau perawatan.
Kepala Bagian Adminstrasi dan Pembangunan Kota Surabaya, Robben Rico mengatakan kunjungan Wali Kota Risma itu dalam rangka meninjau kebutuhan sarana prasarana (sarpras) yang dinilai perlu serta memastikan kondisi sarpras yang ada.
Ibu meminta dalam hal ini Dinas Cipta Karya melakukan rehabilitasi gedung-gedung, terlebih yang posisinya cagar budaya.†kata Robben dikutip Kantor Berita RMOLJtim usai mendampingi Risma meninjau sekolah itu, Senin (8/7).
Menurut Robben, rehabilitasi itu dapat dilakukan ketika bangunan-bangunan tersebut sudah mulai keropos. Wali Kota Risma dan rombongannya juga ingin memastikan semua ruangan masih layak pakai untuk kegiatan belajar mengajar. Terutama ruang kelas yang membutuhkan perbaikan.
Mumpung posisi masih liburan, jadi misalkan dibongkar, direhab masih ada waktu. Beberapa ruangan memang perlu diperbaiki, seperti kelas dilakukan cat ulang dan perbaikan lainnya." lanjut Robben.
Selain meminta melakukan rehabilitasi, Risma juga memastikan kebutuhan dan keperluan apa saja yang kurang dari SMP Negeri 3 Surabaya. Agar nantinya, semua sekolah di Surabaya memiliki kualitas yang sama.
Pada kesempatan itu, pihak sekolah langsung menjawab beberapa hal yang dibutuhkan di sekolahnya. Diantaranya berharap lapangan olahraga yang dapat digunakan siswa untuk menunjang aktivitasnya di sekolah.
Kalau ada lapangan, mereka bisa sepak bola, Volly, dan beberapa kegiatan olahraga lain.†lanjut Robben.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memastikan bahwa lahan yang ada di sebelah sekolah itu akan dibeli apabila pemiliknya ingin menjualnya. Sebab, lahan yang ada di sebelah sekolah itu bukan milik Pemkot Surabaya.
Entah dibuatkan labaratorium atau apa. Intinya digunakan untuk mengembangkan kualitas sekolah yang ada, atau bisa juga kegiatan ekstra misalkan hidroponik dan juga bisa kesenian karawitan.†pungkasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasca Gempa 6.5, Wali Kota Eri Minta Hitung Ulang Struktur Bangunan Seluruh Rumah Sakit Surabaya
- Dukung Program Swasembada Pangan, Puluhan Petugas Gabungan Cek Ketersediaan Pupuk Bersubsidi
- Wakil Bupati Malang Buka Workshop Perempuan PGRI