Rencana pemerintah mengimpor 1juta ton beras sebagai persiapanHari Raya Idul
Fitri 1439 H menjadi pertanyaan.
Padahal, Presiden Jokowi punya janji swasembada pangan di masa kampanye Pilpres 2014 lalu."Yang
cukup mengagetkan adalah masalah swasembada, tapi impornya diam-diam
bertambah terus," ujar politisi Gerindra, Ferry Juliantono di hotel
Atlet Century, Jakarta, Selasa, (22/5).
- Turun Langsung ke TPS se Jatim, Relawan Bocahe Gibran Nusantara Siap Amankan Suara Prabowo-Gibran
- Ketua Relawan ProGP: Rekam Jejak Ganjar Mengejawantahkan Nilai-nilai Islam
- Menko Luhut Minta Pengadaan Tambahan Oksigen Untuk Pasien Covid-19 Dipercepat
Ia menyebut saat ini pemerintah akan mengimpor 1 ton beras untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Namun yang jadi pertanyaannya sejauh ini tidak ada kementerian terkait dengan Bulog mengecek ketersediaan gabah di setiap daerah.
"Kami tidak melihat dinas-dinas pertanian mengumumkan soal ketersediaan beras kita," ucapnya.
Sehingga hal itu memunculkan asumsi yang tidak pasti terkait data ketersediaan pangan. Padahal, saat ini petani memasuki waktu panen.
"Ini masalahnya bertepatan dengan petani di Indonesia memasuki musim panen, kok pemerintah malah impor," imbuhnya.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua Nasdem Tepis Anggapan Surya Paloh Kirim Kode Bertemu Megawati
- PDIP Serius Sebut AHY sebagai Bakal Cawapres Ganjar, Bukan untuk Merusak Koalisi Anies
- Jika Tidak Jadi RI 1, Seapes-apesnya Muhaimin Iskandar Harus Jadi Wakil Presiden