RMOLBanten. Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Venezuela baru saja
mengumumkan bahwa pemilihan presiden dimenangkan oleh petahana, Nikolas
Maduro.
- 20 ABK WNI Tenggelamnya KM Bandar Nelayan di Samudra Hindia Berhasil Diselamatkan
- Ukraina Tembak Jatuh Lima Jet Tempur dan 11 Helikopter Rusia
- Gerak Cepat Gubernur Khofifah Tangani Banjir Bandang Bondowoso, Pastikan Relokasi dan Logistik Warga Terdampak Tercukupi
Dalam pemilihan ini, seperti beberapa pemilihan sebelumnya, Venezuela menggunakan sistem digital.
Dalam pemilihan yang digelar hari Minggu (20/5), Maduro memperoleh 5,8 juta suara, meninggalkan lawan terkuatnya, Henri Falcon, jauh di belakang (1,8 juta suara).
Adapun dua kandidat presiden lainnya, Javier Bertucci dan Reinaldo Quijanda, masing-masing memperoleh 942 ribu dan 34 ribu suara.
Dengan hasil ini, Nikolas Maduro berhasil mempertahankan kursi kekuasan yang didudukinya setelah Hugo Chaves meninggal dunia pada 2013.
Dalam pemilihan presiden Venezuela ini, jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 20 juta orang. Hasil pemilihan memperlihatkan bahwa jumlah pemilih yang tidak hadir ke TPS lebih dari 50 persen.
Kelompok oposisi menyerukan boikot dan meminta negara-negara yang selama ini berseberangan dengan Venezuela untuk tidak mengakui hasil pilpres. [guh]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dalam Satu Malam, Militer Ukraina Hancurkan 20 Drone Buatan Iran yang Diluncurkan Rusia
- Kasus Covid-19 Turun, Walikota Solo Beri Lampu Hijau untuk Konser Musik
- Kunjungi Korban Letusan Semeru, Emil Dardak Dengarkan Keluhan Pengungsi