NU Jatim: Jangan Hanya Karena Pilpres- Indonesia Seperti Yaman

. Pimpinan Pondok Pesantren Sabillul Rosyad, Gasek, Malang, Jawa Timur, Kiai Marzuqi Mustamar, yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, berharap tidak ada kegaduan lagi pasca pilpres 2019.


Kiai Marzuqi pun mengimbau agar semua elemen bisa menjaga keamanan, kerukunan dan perdamaian.

"Jangan sampai Indonesia sepeti Yaman, gara gara pilpres sampai perang saudara. Kalah atau menang, itu soal biasa. Yang penting bisa menyikapi dengan baik," lanjutnya.

"Hari ini mungkin ada kelompok yang  kalah. Tapi bisa jadi lima tahun kemudian kelompok yang kalah  menjadi menang. Jadi, yang menang ga usah sombong yang kalah harus bisa mensikapi  secara arif," sambungnya.

Kiai Marzuqi meyakini, baik kubu dari  paslon Jokowi-Maruf, ataupun Prabowo-Sandi, tidak semua buruk. Artinya, masih ada dari mereka dihuni orang orang baik.

Oleh sebab itu, saling memaafkan dan saling percaya adalah kunci satu satunya untuk menjaga perdamaian.

"Kalau tidak saling percaya. Berati sudah lampu kuning. Kalau ada yang salah, wajar namanya manusia. Tapi bukan by design dari pusat. Makanya, cara paling gampang adalah saling memaafkan," kata Kiai Marzuqi.

Jika memang, tidak bisa dimaafkan, masih kata Kiai Marzuqi, harus diselesaikan secara hukum.

"Masih ada jalurnya, kalau ada kesalahan yang signifikan, barulah KPU bisa digugat," tutupnya. [sjt]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news