Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) sudah menyerahkan sepuluh nama kepada Presiden Joko Widodo, Senin (2/9) kemarin.
- Cak Dedi: Media Berperan Penting Cegah Hoax Dan Konflik Politik
- Muncul Perlawanan 6 Partai Politik yang Tak Lolos, Ini Respon KPU RI
- Risma Sholawatan di Kali Kedinding, Emak-emak Minta Dibangunkan Gedung SMA/SMK
"Nuansa pertimbangan atau kompromi dengan memperhatikan latar belakang, sepertinya juga terjadi. Terdiri 1 dari petahana, 1 hakim, 1 jaksa, 1 polri, 1 BPK, 1 advokat, 2 dosen dan 2 pns," kata pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/9).
Meski demikian, Suparji melihat pansel Capim KPK sudah responsif terhadap kiritik publik, meskipun tidak semua kritik diakomodiir oleh Pansel.
"Pada sisi lain juga responsif terhadap kritik publik meski tidak semuanya diikuti," pungkasnya.
Diketahui, sepuluh nama hasil kerja Pansel itu akan diserahkan Jokowi kepada Komisi III DPR RI. Para kandidat pemimpin lembaga antirasuah itu akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebelum dipilih menjadi 5 orang komisioner yang akan mengemban amanah selama 4 tahun mendatang.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Putra Risma Resmikan Posko Menangkan Eri Cahyadi
- Gara-gara Putusan MK Larang Kampanye di Tempat Ibadah, KPU Revisi Aturan Teknis
- Rocky Gerung Sebut Ganjar Penyebab Radikalisme di Jateng