Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, dan TNBTS menyepakati penutupan saat perayaan hari raya nyepi yang mulai di gelar pada minggu malam 00.00. Bahkan, petugas gabungan melakukan pencegatan di dua titik ntuk mengantisipasi wisatawan dan warga yang membandel.
- PD Pasar Surya Gandeng Kejari Surabaya Cegah Korupsi
- Cek Kesehatan Hingga Bazar Murah,Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Sehat SAE
- Gubernur Khofifah Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Asusila dan Perundungan di Malang
Sejak Minggu dini hari pukul 00.00, petugas gabungan dari warga, jogoboyo, dan petugas TNI - POLRI, dan Satpo PP telah berjaga di 2 pos penyekatan. Dua pos penyekatan itu yakni berada di desa Wonokerto, dan desa Ngadas.
Sejak ditutup, sejumlah wisatawan yang tak mengetahui bahwa gunung Bromo ditutup, diberhentikan dan harus berputar arah. Diketahui sejak mulai di tutup, hingha Minggu pagi sekitat pukul 07.00, puluhan wisatawan baik yang bersama keluarga, maupun acara touring motor harus kembali.
Kades Wonokerto, Heri Triyono mengatakan, penjagaan, dan penutupan di desa Wonokerto ini merupakan komitmen kerukunan umat beragama yang ada di gunung bromo.
"Sejak minggu malam, petugas gabungan TNI - POLRI, Satpol PP, dan warga dari agama lain di gunung bromo turut menjaga di pos Wonokerto dari wisatawan, dan dengan penjagaan ini di harapkan ibadah nyepi warga hindu tengger dapat berlangsung kusyu," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (14/3).
Sementara Koordinator Jogoboyo, Mulyono mengatakan, untuk mengamankan jalannya ibadah nyepi, sejumlah Jogoboya di siapkan untuk bergaja, dan berpatroli untuk antisipasi warga Hindu yang berkeliaran saat ibadah nyepi.
"Saat perayaan nyepi ini, umat hindu menjalani amati geni, amati karya, dan amati pikir, dan selama ibadah nyepi, warga umat hindu dipastikan aman saat menjalai ibadah, karena sejumlah petugas gabungan berjaga di setiap lokasi," ujarnya.
Penutupan jalur menuju gunung bromo ini akan dilakukan hingga senin sekitar pukul 06.00.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tes Darah untuk Bayi: Pemkot Surabaya Integrasi Layanan Kesehatan, Wujudkan Kota Layak Anak yang Humanis
- Ngeluruk DPRD Jatim, Komunitas Ojol KopaSOS Raya Keluhkan Gojek, Anggota FPKS Beri Apresiasi
- Pemkot Bandung Tak Mampu Beri Bonus, Ridwan Kamil: Jangan Sampai Atlet Pundung