Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja ASN pemerintah daerah setempat. Caranya dengan melakukan kegiatan yang berbasis data base.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Demikian disampaikan Analisis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri Andri Hikmat saat sosialisasi optimalisasi PAD di Gedung Graha Praja Mukti Puspem Caruban Kabupaten Madiun, Senin (30/5).
“Banyak daerah daerah yang PAD-nya kurang optimal, kenapa? Karena kinerja pegawainya belum maksimal. Salah satunya adalah bahwa pegawai yang di pemerintah daerah ini belum melakukan kegiatan yang berbasis data base,” ujar Andri dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
“Artinya PR yang utama sekali adalah bagaimana teman-teman di Pemda ini harus memiliki data basic potensi,” lanjutnya.
Selama ini tambah pria yang akrab dipanggil Aan ini, para pegawai pemda kebanyakan bekerja dengan metode apa adanya. Tanpa memiliki data base potensi. Yang kedua saat ini pegawai pemda dituntut turun ke lapangan melayani masyarakat.
Ditambahkan dalam mengoptimalisasi PAD ada di Permendagri 56 tahun 2021 tentang Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Dimana pemerintah wajib mengelolah transaksi baik pendaptan dan belanja wajib elektronikasi
Andri menambahkan, dengan dikeluarkannya UU 1/2022 tentang hubungan keuangan pusat dan daerah (HKPD) pemerintah diharapkan untuk penyusunan raperda.
“Teknis optimalisasi ada di Permendagri 56/2021, salah satunya dengan elektronifikasi jadi kalau bayar pajak misalkan sudah tidak ada lagi yang titip titip,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun Hadi Sutikno mengatakan dengan sosialisasi tersebut pihaknya siap untuk melaksanakan ETPD.
Menurutnya dengan elektronifikasi tidak akan lagi terjadi kebocororan karena setiap hari akan terpantau up date.
“Insyaallah kami siap setelah sosialisasi ini kami akan mengupayakan elektronifikasi,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi