Pandemi Covid-19, DPRD Jatim Optimis Pendapatan Dari Pajak Kendaraan Bermotor Tetap Stabil

Rombongan komisi C DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (Kunker) di kantor Bersama Samsat Kota Batu pada Jumat (17/7). Agenda itu digelar untuk memantau kinerja pelayanan Samsat Kota Batu pada triwulan kedua, terutama saat terjadi pandemi Covid-19.


Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur Muhammad Fawaid mengatakan, pemantauan terhadap kinerja Samsat di Jatim perlu dilakukan. Pasalnya, lembaga tersebut harus tetap bersemangat untuk menggenjot pendapatan meski Jatim mengalami pandemi Covid-19. Politisi Partai Gerindra itu meyakini bahwa PAD dari sektor pajak tidak akan turun karena kinerja Samsat di Jatim pada umumnya berjalan cukup baik.

"Jadi kami terus melakukan pemantauan ke seluruh Jatim ke Samsat-Samsat karena itu adalah tulang punggung pendapatan Jawa Timur. Kami terus melakukan pemantauan dan mudah-mudahan PAD tidak turun seperti yang diprediksi di awal," katanya disela-sela acara.

Fawaid mengaku mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat di Kantor Samsat Batu selama masa pandemi Covid-19. Menurut dia, langkah itu sangat penting, agar tidak terjadi penularan Covid-19 saat terjadi pelayanan kepada masyarakat yang mengurus pajak kendaraan.

"Saya lihat sampai hari ini bagus dan masuk sampai keluar bagus semua dan ini contoh yang baik dalam penerapan protokol ketat," tambahnya.

Fawaid berharap, meski terjadi pandemi Covid-19, tetap terjadi peningkatan PAD di Jatim dari sektor pajak kendaraan bermotor. Meski demikian, dia memprediksi bahwa PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor tidak akan melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2020.

"Kita dorong supaya ada peningkatan, tapi karena hari ini ada krisis Covid tetapi tidak akan sampai melebihi target tahun 2020," tambahnya.

Kepala UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Malang Utara dan Batu Kota, Widaningrum Ema Rochima mengintruksikan kepada anak buahnya agar tetap bersemangat menggenjot PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) meski sedang terjadi pandemi Covid-19.

Dia mengaku telah menetapkan sejumlah terobosan, diantaranya adalah pelayanan PKB di kampung tangguh Semeru, bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Gugus Tugas Covid-19 kota Batu.

"Terimakasih Samsat Batu diapresiasi baik. Karena ditengah pandemi Covid-19 animo masyarakat tetap tinggi memanfaatkan layanan. Kami juga melakukan terobosan untuk melakukan pelayanan di kampung tangguh Semeru," katanya.

Dia menyadari pelayanan kepada masyarakat saat pandemi Covid-19 beresiko sangat besar. Karena itu, dia mengintruksikan agar petugas di lapangan tetap menetapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Ternyata agar protokol Covid-19 tetap terjaga maka kami menjaga APD seperti masker, face shiel, sarung tangan dan hand sanitizer," katanya.

Sementara itu, terkait dengan target PAD dari PKB tahun 2020 sebesar Rp 129 miliar, Winda mengaku sudah tercapai 68,75 persen sampai dengan pertengan tahun ini.

Diharapkan, ketika diterapkan transisi menuju new normal di wilayah Malang Raya, maka PAD dari PKB yang dihasilkan bisa lebih besar lagi.

"Saya kira Samsat tetap harus melakukan pelayanan kepada masyarakat dan kami tugasnya seperti itu. PAD yang digali diserahkan kepada Pemprov dalam rangka pembangunan terutama pandemi Covid-19," tambahnya.

Meski demikian, dia mengaku bahwa target itu tidak bisa maksimal karena saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya akibat pandemi Covid-19, banyak layanan yang ditutup.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news