Reshuffle kabinet Jokowi mulai ramai diperbincangkan. Awalnya usulan datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun publik mulai ikut mengomentari wacana ini.
- Demokrat Tetap Dorong Revisi UU Pemilu, Ini Alasannya
- Puan Maharani Apresiasi Pemerintah Batalkan Penumpang Pesawat Wajib PCR
- Kementerian ESDM Dukung Smelter Titanium Pertama di Indonesia
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf mengatakan, wacana reshufle yang digaungkan parpol hanyalah bentuk ketidakpuasan sepihak terhadap pemerintah.
"Saya melihat ada ketidakpuasan PSI pada pemerintahan Jokowi, jadi wajar saja menghendaki ada reshuffle kabinet," ujar Gde Siriana Yusuf dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/5).
Namun, berbeda halnya dengan apa yang dikehendaki masyarakat. Gde Siriana melihat bahwa masyarakat tidak puas dengan kinerja kabinet Jokowi. Utamanya dalam penanganan virus corona baru atau Covid-19.
Gde mengutip Survei Indo Barometer dan Puslitbangdiklat RRI, yang mencatat sebanyak 53,8 persen publik tidak puas dengan penanganan pandemik Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin.
"Hanya 45,9 persen responden yang menyatakan puas," tegasnya.
Oleh karena itu, Board Member of Bandung Innitiaves Network ini melihat adanya ketidakbecusan yang bukan hanya dari pejabat yang duduk di kabinet Indonesia Maju, tapi juga dari yang memimpinnya.
"Ada yang enggak becus kerja atau salah omong. Masyarkat menilai pejabatnya yang enggak beres. Tapi kalau sudah berkali-kali terjadi dan dibiarkan ya artinya presidennya yang enggak mampu memimpin kabinet," ucapnya.
"Maka jika masyarakat boleh memilih ya lebih baik ganti pemerintahan. Reshuffle tak akan hasilkan improvement. Karena masalahnya pemerintahan tanpa leadership Presiden. Nasib bangsa dan negara jangan dipertaruhkan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Belasan Ulama-Kiai Kondang Jatim, Prabowo Minta Restu Untuk 2024
- Khofifah Imbau Seluruh Jajaran Muslimat NU Baca Qunut Nazilah bagi Warga Palestina
- Ning Ita dan Cak Sandi Dilantik Presiden Prabowo, OPD Beri Ucapan