Partai Demokrat Membuka Ruang Kader Terkait Pilpres

RMOLBanten. Partai Demokrat sampai saaat ini belum memutuskan sikap terkait capres maupun cawapres di Pemilu 2019. Partai Demokrat juga membuka ruang kadernya mempunyai pandangan sendiri soal pilpres ini. Demikian dikatakan politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di sela nonton bareng semifinal Piala Dunia di cafe Mandailing di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7) malam."Dukung capres si A atau si B boleh saja, itu namanya aspirasi pribadi," kata Andi.


"Harus patuh. Jangan karena majelis tinggi memutuskan berbeda dengan dukungan pribadi lantas keluar dari partai. Apa jadinya kalau seperti itu," katanya.

Di Demokrat, kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, berbeda pendapat bukan masalah. Hanya saja semua pndangan politik pribadi kader harus lebih dulu disampaikan di dalam forum internal partai. Bukan diumbar secara umum.

"Ini kan partai politik, ada aturannya. Sabarlah, tunggu keputusan majelis tinggi partai. Tidak bisa berpandangan sendiri-sendiri," tukas dia.

Pernyataan sebagian elit DPP Partai Demokrat yang mendukung Jokowi dua periode jadi sorotan. Pernyataan tersebut antara lain dilontarkan anggota majelis tinggi Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Dia beralasan Jokowi perlu memimpin dua periode untuk menuntaskan pembangunan insfrastruktur yang sudah berjalan selama ini.

Politisi Demokrat lainnya yang menyatakan hal serupa adalah HM Darmizal. Di DPP Demokrat dia saat ini menjabat wakil ketua komisi pengawas. Setelah mendirikan organisasi Relawan Jokowi (Rejo), Darmizal menyatakan mundur dari Partai Demokrat. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news