DPD Golkar Gresik belum mengambil sikap politiknya, setelah keluarnya rekomendasi DPP PKB untuk pasangan Moh. Qosim - Asluchul Alif (QA) sebagai pasangan Calon Bupati (Cabup) - Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020.
- Pemilu 2024, Demokrat Banyuwangi Targetkan 12 Kursi Dewan
- Anies Baswedan Didoakan Warganya Jadi Presiden 2024
- Lewat Jalan Sehat, Kuatkan Semangat Warga Surabaya Bersama Kader Banteng Menangkan Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji
Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim mengatakan bahwa partai yang dipimpinnya belum membuat keputusan apapun dalam menghadapi Pilkada Gresik 2020.
"Kami belum mengambil sikap, apakah akan mengusung kader sendiri atau berkoalisi. Sebab, kita masih tunggu hasil survei yang sedang kami lakukan," ujarnya, Senin (6/7).
Selain itu, kami juga masih menunggu keputusan dari sejumlah tokoh dan ulama. Karena, hal itu juga yang akan menjadi pertimbangan Golkar dalam membuat keputusan politik," lanjutnya.
Di tambahkan Hamim, masukan dari Ulama dan Tokoh bagi Golkar sangat penting dalam menentukan sikap.
"Kami tak ingin buru-buru, sebab peta politik itu dinamis. Jadi kami ingin melihat dan menyatukan persepsi terlebih dulu, di internal maupun eksternal. Apalagi pendaftaran untuk Cabup-Cawabup Gresik 2020 masih 2 bulan lagi, masih lama," ungkapnya.
"Meski kami belum menentukan sikap, tapi komunikasi politik terus kita lakukan dengan berbagai pihak. Agar kami bisa mengusung kader internal, baik di posisi Cabup maupun Cawabup," tegasnya.
"Intinya kami target menang dalam Pilkada Gresik 2020 ini, tetapai tetap berpedoman pada elektabilitas calon yang akan kita usung harus tinggi dan tentunya dari kader internal," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Harus Jelaskan ke Publik Apa yang Dikerjakan 110 WNA China Datang ke Indonesia Saat Lebaran
- Jika Utang BUMN Terus Menumpuk, Elektabilitas Erick Thohir Bakal Tergerus
- Fuad Bawazier: Utang untuk Pembiayaan Rutin Tidak Pernah Terjadi Selama Orde Baru