Pasca Puting Beliung- Pemkab Probolinggo Bikin Posko Tanggap Bencana

Pasca angin puting beliung yang merusak 210 rumah, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana di ruang pertemuan RSUD Waluyo Jati Kraksaan.


Timbul Prihanjoko mengatakan, menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh musim hujan beserta angin kencang dan puting beliung, diharapkan ada sinergitas diantara OPD terkait dengan membuat group WhatsApp (WA) khusus yang anggotanya Kepala OPD yang ada kaitannya dengan penanganan kebencanaan.

"Di saat terjadi bencana, maka OPD terdekat segera melakukan tindakan penanganan dengan memberitahukan lewat WA group, jenis dan tempat bencana. BPBD selaku penanggungjawab kebencanaan segera memback up kegiatan dari OPD tersebut. Setelah itu baru melakukan koordinasi,” katanya seperti dikutip Kantor Berita , Minggu (5/01).

Menurut Timbul, mengingat bencana yang sifat dan tempatnya menyebar, maka BPBD segera memetakan lokasi bencana tersebut untuk membagi kepada seluruh OPD dalam hal penanganannya. Sehingga, tidak akan terjadi lagi penumpukan personil di satu titik lokasi bencana.

"Setelah penanganan selesai, BPBD segera menyelenggarakan rapat evaluasi dengan OPD terkait untuk mengetahui kelemahan-kelemahan saat penanganan sekaligus membahas persiapan penanganan pasca bencana,” jelasnya.

Dia juga menekan kepada setiap OPD, agar peralatan yang dimiliki harus betul-betul dalam kondisi ready, sehingga waktu pelaksanaan penanganan bencana tidak mengalami kendala pada peralatan tersebut.

"Setiap OPD secara bergantian menyampaikan peralatan dan tenaga yang dimiliki. Dari hasil penyampaian para kepala OPD, maka dapat diketahui peralatan-peralatan yang dimiliki dalam rangka penanganan kebencanaan,” terangnya.

Nantinya, masih kata Timbul, akan didirikan tenda untuk Posko Tanggap Bencana bersama antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Dringu.

"Saya mengharapkan agar semua Camat untuk menginventarisir peralatan yang terkait dengan kebencanaan di daerahnya seperti chainsaw, craine dan lain sebagainya. Harapannya apabila sewaktu-waktu terjadi bencana bisa gerak cepat melakukan penanganan,” pungkasnya.[sip/aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news