Warga kota Madiun yang terinfeksi positif covid-19 bertambah satu. Total hingga hari ini di kota Madiun terdapat dua orang warga yang positif corona. Demikian disampaikan Walikota Madiun, Maidi release di Balai Kota Madiun, Selasa (12/5) malam.
- Pelindo III Lakukan Pemeriksaan Rapid Antigen Gratis Penumpang Kapal Laut
- SBI Terus Terapkan Program Efisiensi
- Istri Penjual Pentol Gadaikan PKH Untuk Bertahan Hidup, Legislator Surabaya Beri Bantuan
"Pasien ini sudah kita isolasi. Yang jelas habis dari luar kota," katanya.
Meski tanpa menyebut dari klaster mana, Maidi menjelaskan bahwa pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 26 tahun warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Dan diketahui berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Dalam releasenya Maidi meminta masyarakat kota Madiun untuk tidak panik. Tetap waspada serta menjaga pola hidup bersih dan sehat, tetap berada dirumah. Jika terpaksa keluar, diwajibkan memakai masker. Karena langkah itu paling efektif mencegah penularan virus corona.
Sementara itu, juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 kota Madiun Noor Aflah menjelaskan pasien positif kedua ini bukan dari klaster temboro seperti pasien yang pertama.
"Bukan dari klaster temboro, dia dari luar kota. Tidak ada hubungannya dengan pasien yang pertama," terang Noor Aflah.
Noor Aflah menambahkan, pasien kedua ini tanpa gejala dan kooperatif. Dimana saat dari luar kota dia melapor lalu di Rapid tes hasilnya reaktif kemudian lanjut ke swab hingga positif.
"Pasien posistid ini kooperatif, jadi dia baru datang dari luar kota kemudian melaporkan diri lalu di rapid tes hasilnya reaktif dilanjutkan swab hingga dua kali hasilnya positif. Dan selama isolasi mandiri hingga menunggu hasil swab yang bersangkutan patuh tidak kemana-mana. Jadi isolasi mandiri 14 hari kemudian hasil belum keluar pasien ini tetap dirumah hingga 21 hari hasil swabnya keluar," pungkasnya.
Pasien tanpa gejala tersebut akhirnya dibawa ke RSUD Soedono dan keluarga pasien menjalani isolasi mandiri.
Informasi yang diperoleh dari webside resmi Pemkot Madiun saat ini terdapat 1101 orang dalam resiko (ODR), 91 orang tanpa gejala (OTG), 62 orang dalam pemantauan (ODP), dan 14 pasien dalam pengawasan (PDP).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Atasi Banjir Kiriman di Surabaya Barat, Wali Kota Eri: Pembangunan Tanggul dan Bozem Langsung Dikerjakan
- Tinjau Vaksinasi Dosis Kedua di ITS, Wali Kota Eri : Ini Kolaborasi yang Hebat
- Unej Beri Pelatihan Batik Tulis Ramah Lingkungan