Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia berlangsung cukup baik. Setidaknya, Indonesia kerap mendatangkan produk-produk dalam negeri ke Rusia, salah satunya kapal perang buatan Banyuwangi.
- Ratusan PNS Naik Pangkat, Sekda Gresik Ingatkan Mereka Tak Sekedar Datang dan Duduk Diam Terus Pulang
- Pj Wali Kota Malang Inginkan Anak Muda Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045
- Wali Kota Eri Cahyadi Terima Banyak Keluhan Saat Ngantor di Kelurahan Krembangan Selatan
Setidaknya, ada 12 kapal garapan PT Lundin Banyuwangi telah dipesan Rusia.
“Tahun 2018 ekspor shipboats dan floating structure oleh PT Lundin Banyuwangi yang dipakai oleh pasukan khusus Rusia,” ucap Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, dalam acara diskusi virtual LP3ES, Kamis (11/2).
Wahid mengatakan, dirinya sempat melihat produk buatan Banyuwangi itu. Kapal tersebut pun memiliki daya laju cukup tinggi, yakni 150 km/jam.
“Ini sangat cepat untuk sebuah kapal ada 12 ship. Satu ship itu harganya satu Avanza,” katanya.
Kapal tersebut, kata Wahid, sulit ditangkap oleh radar untuk pasukan khusus mereka dan harganya relatif terjangkau.
“Jadi ini termasuk sulit ditangkap oleh radar dan ini buatan Indonesia,” imbuhnya.
Dia menerangkan, kapal yang dibuat di Banyuwangi diekspor ke Rusia dan dipakai oleh pasukan khusus.
“Bahkan juga mereka sedang ingin impor tank boat. Tank kecil yang bisa di air dangkal dan bisa di darat, ada komunikasi antara Rusia dan Indonesia,” lanjutnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pendaftaran PPPK Jember Tahap II, Diperpanjang Hingga 15 Januari 2025
- Rapat Paripurna PAW DPRD Dimanfaatkan Pj Bupati Jombang untuk Silaturahmi
- Surabaya Raih Penghargaan Smart Government dan Smart Environment dari Kemenkominfo RI