Proyek pengerasan jalan di salah satu desa ini memang sejak awal menjadi target untuk direalisasikan. Pengerasan jalan berupa pavingisasi tersebut dilakukan di Dusun Sulursewu tepatnya RT 01, RW 02 masuk wilayah Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi.
- 1.000 Anak Yatim di Kediri Terima Santunan dari Pj. Gubernur Adhy Karyono
- Ada Pembangunan Saluran di Depan Pasar Turi Baru, Arus Lalu Lintas di Jalan Dupak Diberlakukan Contra Flow
- Wali Kota Eri Imbau ASN dan Non ASN Pemkot Surabaya Rutin Salat Jamaah di Masjid
Pavingisasi tersebut dengan volume panjang 410 meter dan lebar 4 meter dengan menelan anggaran bersumber dari dana desa Rp 275 juta tahun 2023. Pengerasan jalan ini memang hal biasa tetapi jika ditelaah mendalam merupakan proyek di jalur produksi pertanian sekaligus jalan menuju wilayah keramat di desa tersebut.
"Pekerjaan paving ini merupakan target utama kita di jalur pertanian," terang Supriyono, Kades Teguhan, Selasa (27/2).
Sebelum jalan dusun dikeraskan oleh masyarakat setempat jalur ini dikenal sebagai salah satu jalur menuju wilayah keramat yakni Sumbertowo. Mengapa disebut jalur keramat mengingat nama Sumbertowo tidak lepas dari cerita tutur tentang awal mula berdirinya Dusun Sulursewu.
Dari cerita tutur dari mulut ke mulut sekitar abad pertengahan ke 15 ada Waliullah yang syiar agama Islam berasal dari wilayah Wengker yang sekarang disebut Ponorogo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Ajak Konsul Jenderal AS Kembangkan Startup Digital di Surabaya
- Sebelum Tahun 2022 Berakhir, DPRD Banyuwangi Tuntaskan 9 Raperda
- Dapat Izin Satgas Covid-19, Porkab Probolinggo Dikawal Ketat Kepolisian