Usai mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres), PDI Perjuangan diyakini akan jadi musuh bersama partai politik kelas atas dan menengah.
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
"Tidak menutup kemungkinan PDIP dan Ganjar akan jadi musuh bersama partai politik yang ada," kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/4).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu menilai, setelah PDIP mengumumkan Bacapresnya, tentu akan ada Parpol kelas bawah yang merapat dan memberikan dukungan, agar bisa ikut menentukan posisi bakal calon wakil presiden.
"Bila Parpol kelas bawah tidak mendapat porsi di PDIP, jelas akan membangun kekuatan baru bersama Parpol lain untuk mendapat jatah, minimal sebagai Cawapres," kata Saiful.
Sementara untuk Parpol papan atas dan menengah, kata Saiful, diyakini tidak akan mengikuti irama PDIP dan Bacapres yang telah ditunjuk.
Parpol kelas atas dan menengah tidak ingin berada di bawah Ganjar atau hanya mendapatkan posisi Bacawapres.
"Saya lihat, baik Prabowo, Airlangga, bahkan Cak Imin, bukan sosok yang tidak bisa menyaingi sosok Ganjar," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia