Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diminta untuk membina kadernya Arteria Dahlan agar bisa menerima kritik sebagai anggota dewan.
- Fauzan: Kemenangan Luman dan PKB adalah Kemenangan Pesantren
- KPK Saatnya Usut Pejabat yang Tak Lapor LHKPN
- PKS Jatim Silaturahim dengan Gubernur Khofifah, Lanjutkan Semangat Kolaborasi Jawa Timur
Menurutnya, Arteria Dahlan terlihat terlalu membanggakan diri sebagai anggota dewan sehingga terlihat tidak menerima kritikan terhadap jabatannya.
Hal itu terlihat saat debat antara Arteria dengan Prof Emil Salim di salah satu acara televisi swasta beberapa hari lalu yang menjadi viral di media sosial.
"Saya menyesalkan Arteria dalam hal ini kenapa sangt agresif membela atau bangga sekali sebagai anggota dewan, seolah-olah kalau kita mengkritik anggota dewan itu berarti menjelekkan anggota dewan dan dia sangat terlihat membela sekali posisinya dia dan predikat sebagai anggota dewan," ucap Geradi.
Bahkan kata Geradi, Arteria selalu kehilangan kebijakan untuk mendengarkan kritik pada setiap acara diskusi apapun.
"Sehingga saya pikir akhirnya dia kehilangan kebijakan untuk mendengar aspirasi dari Pak Emil. Arteria ini saya perhatikan betul, di setiap acara tidak ada intensi dia untuk mendengar. Ini yang saya sesalkan dari anggota dewan kita ya. Semoga bisa mau mendengar gitu," jelasnya.
Dengan demikian, Geradi berharap partai mau kembali melakukan pembinaan terhadap Arteria karena dianggap telah menjadi duri dalam sekam ditubuh PDIP. Menurutnya, bila dibiarkan, Arteria bisa dianggap sebagai antitesis dari PDIP yang dilabelkan sebagai partainya wong cilik.
"Jadi harus ada teguran, ada upaya ke arah itu (pembinaan). Kalau sudah ada upaya ke arah itu ya sudah silakan nanti ada sebuah upaya menggali kuburnya sendiri buat PDIP," katanya.
"Iya wajib (dibina) seperti partai lain juga melakukan hal yang sama ketika kadernya ada yang offside seperti Arteria itu yang akhirnya tidak terlalu diberi posisi bicara banyak diruang publik, dibatasi kata-katanya," sambungnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bahtiar Paling Layak Jadi Pj Gubernur Jakarta
- SBY: Tuduhan Menunggangi Aksi Berhubungan Dengan Sikap Fraksi Demokrat Tolak UU Ciptakerja
- Sambut Baik Dukungan Jokowi untuk Prabowo, Gerindra: Ini Jadi Motivasi