Ada yang menarik dalam masa orientasi bersama mahasiswa baru (Maba) Universitas Surabaya (Ubaya). Kegiatan merangkai dan mewarnai ribuan wayang kertas ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Pemrakarsa dan Penyelenggara Merangkai Wayang Kertas Terbanyak Oleh Mahasiswa.
- Siswa ini Wakili Papua Dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional
- Dukung Pendidikan Kampus Merdeka, SIER Kerjasama dengan FH Universitas Jember
- Gelar Disdik Award 2023, Cara Dinas Pendidikan Dukung Visi Misi Bupati Bondowoso
Wayang, lanjutnya, menjadi simbol atau ikon keragaman budaya asli dari Indonesia. Kegiatan ini adalah salah satu cara memperkenalkan budaya lokal setempat dan mengapresiasi keberagaman di Indonesia yang perlu dilestarikan. Mahasiswa juga perlu mengetahui wayang Punakawan yang menjadi ciri khas wayang di Pulau Jawa.
Sementara itu, Direktur Museum Gubug Wayang, Cynthia Handi hadir pula untuk memberikan materi dan penjelasan singkat terkait pembuatan wayang kertas. Semua mahasiswa baru akan diberikan masing-masing kertas yang telah memiliki pola wayang.
Kemudian mereka akan berkreasi mewarnai wayang kertas dan merangkainya dengan bambu. Wayang kertas Punakawan yang selesai dibuat akan dimainkan bersama dan dicatat MURI. Penerimaan piagam pemecahan rekor MURI akan diterima langsung oleh Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, MMBAT.
"Saya berharap setelah rangkaian kegiatan ini, mahasiswa baru Ubaya sebagai generasi muda bisa patut berbangga dan mengapresiasi wayang yang merupakan warisan Indonesia yang perlu dilestarikan. Tentunya saya ingin mereka tidak melihat wayang sebagai benda jadul melainkan warisan yang bisa dicintai dan dihargai sebagai budaya sendiri,†pungkas Taufik, Dosen Fakultas Psikologi Ubaya.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- STIKES Bahrul Ulum Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Kesehatan Jepang
- Prof Wiwiek Hendrowati Kembangkan Peredam Getaran
- Antisipasi Korupsi, Pemkab Kediri Gelar Sosialisasi Anti Korupsi