Perhimpunan Hotel dan Restauran (PHRI) Kabupaten Probolinggo, mendesak pada pemerintah agar membuka kembali wisata Gunung Bromo. Desakan tersebut, tertuang dalam surat yanf dikirim pada Bupati Probolinggo dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
- Tata Kelola Pemerintahan Berjalan Baik, Pemkab Bondowoso Kembali Raih WTP
- Berkomitmen Terapkan GRC Berkelanjutan, SIER Raih Dua Penghargaan TOP GRC Award 2023
- Pj Gubernur Adhy Resmikan GADISKU, Wujud Komitmen Penuhi Hak dan Kesempatan Penyandang Disabilitas
"PHRI meminta agar kawasan wisata Gunung Bromo kembali dibuka, demi mengembalikan Sektor Perekonomian," jelas Ketua PHRI Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaludin, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (18/06).
Menurutnya, warga di kawasan Gunung Bromo banyak yang menggantungkan kehidupan ekonominya pada sektor pariwisata. Dengan adanya penutupan akses masuk ke kawasan Gunung Bromo, maka terhenti juga kegiatan pariwisata.
“Dampaknya, melumpuhkan sektor perekonomian masyarakat lokal serta melemahnya sektor pariwisata, baik hotel, restoran, rental kuda, jeep dan asongan,” ujar pria yang karib disapa Yoyok ini.
Sebab, selama penutupan pariwisata, banyak pembatalan pesanan kamar baik dari koorporasi maupun dari wisatawan.
"Sebagian besar hotel dan restoran merumahkan karyawan. Bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah mulai diambil, karena beratnya beban usaha dalam menghadapi situasi wabah Covid-19 ini,” jelasnya.
Yoyok menambahkan, industri pariwisata merupakan industri padat modal kerja, yang melibatkan pelaku mitra UKM sebagai pendorong ekonomi rakyat. Standar minimal tingkat hunian hotel sebesar 60 persen okupansi adalah syarat dasar agar industri perhotelan dapat menjaga kelangsungan usaha tetap terjaga.
“Karena itu pula, kami harapkan kepedulian, empati dan toleransi kepada kepala TNBTS dan Bupati Probolinggo, termasuk dapat membantu memberi kebijakan pembukaan akses masuk di kawasan lautan pasir Gunung Bromo,” katanya
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada TNBTS Sarif Hidayat mengatakan, terkait dengan pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo sampai saat ini pihaknya masih menunggu sinyal dari pemerintah pusat. Baik itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kita sama-sama tunggu. Bersabar dulu ya. Semoga diberikan solusi yang terbaik,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- AKBP Moh Nur Hidayat, Kapolres Jombang yang Putra Guru Agama
- Dukung Keamanan Kota, Polrestabes Surabaya dapat Bantuan 11 Unit Kendaraan
- BPBD Kota Kediri Segera Sterilisasi Gedung Eks BLK