Di tengah dampak wabah virus corona, pemerintah telah memberi stimulus berupa penghapusan tagihan untuk pelanggan 450 VA selama tiga bulan dan keringanan 50 persen untuk pelanggan 900 VA. Namun hal itu tidak cukup.
- LaNyalla: 3 Catatan Penting untuk Arungi Ekonomi Digital
- Mobilitas Meningkat saat Mudik, Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM
- Unggahan Rizal Ramli Mengutip Pengacara Tidak Salah, Analis Ini Beberkan Kebohongan Jokowi
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus meminta agar pemerintah memperluas lagi dengan memberi keringanan kepada pelanggan 1.300 VA. Pasalnya, pelanggan 1.300 VA termasuk yang terdampak juga.
“Agar PLN melakukan kajian kemungkinan memberi keringanan tarif bagi pelanggan 1.300 VA, mengingat mereka juga terdampak akibat krisis pandemi Covid-19,” kata Deddy dalam rapat virtual antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN di Jakarta dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/4).
Dari data PLN, sebanyak 24 juta pelanggan listrik dalam golongan daya 450 VA yang bakal menerima bantuan penghapusan tagihan selama tiga bulan.
Anggaran bagi kebijakan pembebasan biaya listrik selama tiga bulan untuk pelanggan daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan daya 900 VA tersebut berasal dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN Tahun 2020 untuk penanganan Covid-19 yang secara keseluruhan mencapai Rp405,1 triliun.
Dari jumlah tersebut sebanyak Rp110 triliun dialokasikan bagi program perlindungan sosial di mana kebijakan bagi pelanggan listrik dari masyarakat lapisan bawah tersebut merupakan salah satunya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kabar PSSI Ingin Melanjutkan Liga 1, Adhie Massardi: Benar-benar Berdarah Dingin
- Golkar Siap Tampung Ganjar Dampingi Airlangga di Pilpres 2024 Jika Tidak Ada Tempat di PDIP
- Retaknya Hubungan Megawati-Jokowi Membawa Perubahan Besar Bagi PDIP