Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur menilai pemanggilan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi atas dugaan penyelewengan dana acara Kemah Pemuda Islam di Prambanan 2017 silam dinilai politis. Pasalnya, pemanggilan ini terjadi dua hari menjelang muktamar XVII
- Herzaki Demokrat Minta Maaf Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur
- Muhammadiyah Diancam, Maneger: Pernyataan Tak Pantas dari Peneliti, Itu Barbar
- Muktamar ke-34 NU Damai, Gus Yahya Siap Rangkul Semua Pengurus
Di mata Mukayat, Dahnil merupakan tokoh muda yang konsisten menyuarakan anti korupsi. Ia pun menyadari, posisi Dahnil yang saat ini didapuk menjadi koordinator juru bicara pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mendapatkan dianggapnya sebagai ancaman bagi kelompok tertentu.
"Bang Dahnil ini kan sering menyuarakan anti korupsi, ketika beliau menjadi Jubir salah calon presiden kemudian terus banyak melakukan kritik," terangnya.
Meski bernuansa politis, Mukayat pun dengan tegas mendukung penuh Dahnil dalam menghadapi masalah ini hingga tuntas.
"Kami di Jawa Timur mendukung bang Dahnil, karena kami tahu siapa bang Dahnil," tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Transaksi Rp 300 Triliun Disebut Bukan Korupsi dan TPPU, Said Didu: Kepala PPATK Sudah Melebihi Tuhan?
- GNAI Bukan Gerakan Politik Dukung Capres 2024, Presidium: Ini Gerakan Moral
- KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Bupati Terpilih, Bupati Kediri : Ajak Masyarakat Bergandengan