Pembubaran ibadah jemaat Gereja di Bandar Lampung dapat menimbulkan asumsi bahwa PDI Perjuangan tidak lagi menjadi partai yang menyuarakan soal toleransi.
- Bergerak Bersama Rakyat, Partai Gerindra Milik Wong Cilik
- Gubernur Khofifah Hadiri Muswil IX PPP Jatim, Sinyal Dukung Mundjidah Wahab
- Soal 75 Pegawai Tidak Lolos TWK, Beny K Harman: KPK Adalah Pelaksana UU, Bukan Atas Perintah Presiden
Bukan tanpa alasan, saat ini, Walikota Bandar Lampung hingga Ketua DPRD Bandar Lampung merupakan politisi PDIP.
"Pembubaran jemaat gereja yang terjadi di Kota Bandar Lampung bisa membuktikan kota itu dianggap intoleran," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/2).
Padahal, kata Muslim, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Ketua DPRD Bandar Lampung Hi. Wiyadi merupakan politisi asal PDIP. Di mana, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu, selalu menyuarakan isu toleransi.
Lebih disesalkan lagi, lanjutnya, pelaku pembubaran ibadah gereja adalah Ketua RT, yang seharusnya hal itu dikoordinasikan dengan walikota agar hal itu tidak menimbulkan persoalan.
"Pembubaran jemaat gereja bisa menimbulkan asumsi PDIP tidak menjadi partai yang suarakan soal toleransi," demikian Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah