Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar panen ikan di desa Sambirejo kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, bersama para petani. Panen ikan jenis nila, merupakan hasil sistem mina padi yang digalakkan Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.
- Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Bunda Paud Termasuk Kader Surabaya Hebat
- Dapat Bantuan dari BNPB, Pemkot Surabaya Akan Maksimalkan Pemeriksaan Covid-19 di Labkesda
- Ikut Pawai Ogoh-ogoh, Wali Kota Eri: Ini Menunjukkan Rasa Toleransi yang Luar Biasa
Di kecamatan Gampengrejo tersebut, merupakan lokasi percontohan sistem mina padi pertama dengan keuntungan ganda. Yakni, selain mendapatkan hasil panen padi, petani juga memperoleh keuntungan dari panen ikan nila.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid mengatakan, sistem mina padi ini disarankan untuk lokasi pertanian yang memiliki aliran air lancar. Sehingga, irigasi untuk sawah lancar dan pergantian air untuk kolam ikan juga mudah. Sementara, rasio mina padi ini, satu hektar lahan pertanian dapat di budidaya ikan sekitar 20 ribu ekor.
“Disarankan lokasi yang mudah air, baik untuk pertanian maupun untuk perikanan. Jika lokasi mina PADI yang sulit air, justru akan merepotkan petani itu sendiri.” Kata Nur Hafid, Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (3/11).
Program ini, langsung mendapatkan dukungan dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Permana. Menurutnya, jika dilihat dari segi keuntungan, per 1 hektar lahan rata-rata mampu memanen 1,8 ton ikan. Hal ini akan memberikan keuntungan ganda bagi para petani.
“Kami berharap semua kecamatan nantinya juga menerapkan sistem mina padi. Tidak hanya maju di sektor pertanian, tapi juga sektor perikanan.” Kata Bupati
Diketahui, dipilihnya ikan nila sebagai sistem mina padi ini, karena jenis ikan nila dapat memakan hewan dan tumbuhan. Sehingga cocok jika dibudidayakan di daerah persawahan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Deteksi Dini Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Anak Usia Dini Bersama Bunda Paud
- Massa Antikorupsi Desak Penuntasan Dugaan Korupsi KONI Blitar dan Pembangunan Hotel yang Cacat Hukum
- Dispendik Surabaya Tambah Durasi Berbahasa Inggris Seminggu Dua Kali