Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menyatakan kebiasaan aktivitas belajar di sekolah dalam Berbahasa Inggris terus berjalan di tingkat SD-SMP.
- Dispendik Surabaya Akui Sudah Periksa Guru Banting Pemain Futsal, Kasus Diserahkan ke Polisi
- Dispendik Surabaya Intensifkan Persiapan SPMB 2025, Digitalisasi Jadi Prioritas
- Dewan Minta Dispendik Lebih Masif Sosialisasi Mekanisme SPMB Tahun 2025
Namun imbauan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menambah durasi kemampuan berbahasa asing bagi pelajar di Kota Pahlawan akan dilaksanakan.
“Pak Wali meminta durasinya ditambah sehingga anak-anak semakin berani dan terbiasa saat melakukan conversation (percakapan) dengan Bahasa Inggris dengan sesama teman maupun guru,” kata Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/2).
Ke depan, Yusuf berharap, dengan ditambahnya durasi Berbahasa Inggris yang semula seminggu sekali menjadi dua kali, dapat menambah kosakata para peserta didik.
“Yang bertanggung jawab tidak hanya guru Bahasa Inggris, tetapi guru bidang studi lainnya saling mengisi. Karena pembelajaran bilingual bisa meningkatkan kualitas pendidikan serta kecerdasan linguistik siswa,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dispendik Surabaya Akui Sudah Periksa Guru Banting Pemain Futsal, Kasus Diserahkan ke Polisi
- Dispendik Surabaya Intensifkan Persiapan SPMB 2025, Digitalisasi Jadi Prioritas
- Dewan Minta Dispendik Lebih Masif Sosialisasi Mekanisme SPMB Tahun 2025