Pemkab Malang Rencanakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Bupati Malang Drs. H. M Sanusi MM/Ist
Bupati Malang Drs. H. M Sanusi MM/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana akan kelolah sampah menjadi energi terbarukan Pembangkit listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Hal itu disampaikan Bupati Malang Drs. H.M Sanusi MM.


"Rencananya Insha Allah di awal Bulan Maret, setelah pelantikan saya. Saat ini Bapenda sedang menyusun proposalnya. Nanti saya akan menghadap ke Menko," ungkap Sanusi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (17/02).

Rencana itu pun sebelumnya disampaikan oleh Bupati Malang bersama Sekretaris Daerah Malang, Wahyu Hidayat, PLT Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait saat Video Confrence dengan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (16/02) kemarin

H.M Sanusi yang akrab disebut Abah Sanusi juga  mengatakan, bahwa program tersebut nanti bukan hanya diperuntukkan Kabupaten Malang, namun semua sampah yang berada di Kota Malang dan Kota Batu akan diarahkan ke Kabupaten Malang, yakni tepatnya di Desa Randuagung Singosari.

"Nantinya, bukan hanya sampah di Kabupaten Malang yang akan dikelolah. Akan tetapi, semua sampah di area Malang Raya akan diarahkan kesana (Desa Randuagung), sebagai material yang nantinya akan dikelola menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah," paparnya.

Masih kata Abah Sanusi, bahwa hal tersebut membawa banyak manfaat di Kabupaten Malang, salah satunya kemajuan masyarakat Kabupaten Malang.

Selain itu, beberapa waktu lalu tentang Energy baru terbarukan ini sudah dibahas dengan Ketua Komisi 7 DPR RI.

" Apabila usulan ini dapat diwujudkan, maka masyarakat Kabupaten Malang amat sangat terbantu, karena dapat mengurangi biaya rumah tangga. Dengan begitu, ekonomi masyarakat bisa meningkat. Dan diharapkan angka kemiskinan pun menurun," pungkas Sanusi.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news