Pemkot Kediri Bentuk Relawan Dampingi Penyandang Disabiltas Anak

Sebagai upaya untuk memberikan pendampingan sekaligus pemenuhan hak bagi anak penyandang disabilitas, sejumlah warga di Kota Kediri berlomba menawarkan diri bersedia menjadi relawan.


Jumlah relawan yang sudah ada sekitar 46 orang. Mereka berasal dari perwakilan masing masing Kelurahan yang tersebar di Kota Kediri.

"Perkiraan sudah ada 46 Kader relawan, perwakilan dari masing masing kelurahan yang siap membantu," kata Nur Wati selaku Kasi Kelembagaan dan Pemenuhan Hak Dinas Pembedrayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kediri, Jumat (8/11).
 
Ia menilai jika selama ini pendampingan hanya diberikan kepada anak nondisabilitas saja. Maka dari itu, pihaknya mengusulkan untuk segera dibentuk relawan Perlindungan Anak Terpadu berbasis Masyarakat, anak berkebutuhan Khusus.

Nur Wati mengaku dirinya tidak tahu secara persis jumlah anak berkebutuhan khusus yang ada di Kota Kediri saat ini, karena para relawan masih menjaring dan mengumpulkan data di lapangan.

Ditambahkan Nur Wati, peran dan tugas para relawan ini diantaranya melakukan asasmen kebutuhan layanan anak disabilitas sesuai UU 35 tahun 2014 antara lain hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi dan hak perlindungan.

"Ini saja baru dibentuk, nanti para relawan yang ada di masing masing kelurahan akan bertugas untuk mendata mereka," terangnya.

Puluhan relawan perwakilan dari masing masing Kelurahan ini kemudian diundang berkumpul untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu berbasis Masyarakat.

Dalam kegiatan ini, turut serta Kepala Dinas terkait Sumedi, Kabid Perlindungan anak Mutakalim, pekerja sosial disabilitas dari Kementrian RI serta pembicara atau narasumber Munawaroh sebagai Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Provinsi Jawa Timur.

"Peserta tadi adalah semua pendamping dan  banyak dialog tentang, bagaimana melayani semua keberagamaan disabilitas dan hasilnya akan ada tindak lanjut pertemuan Tri wulan," terang Munawaroh yang pernah didaulat oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Air Langga Surabaya ini.

Sekedar diketahui jumlah penyandang disabilitas di wilayah Kota Kediri saat ini kurang lebih antara 300 orang.[ndik/hms]

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news