Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan akan segera merealisasikan dana stimulan untuk seribu lebih Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang tersebar di seluruh Kota Surabaya.
- Pemkot Surabaya Perkuat Penertiban Trantibum dengan Kampung Tangguh dan Pos Penjagaan
- Jalan Kunti Dipilih Sebagai Kampung Tangguh Bersih Narkoba, Begini Penjelasannya
- Bersama Panglima TNI, Kapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksin 2.101 Personel Di Polda Jatim
Pasalnya saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang memiliki kewenangan mengawasi dan mengaudit anggaran.
"Beberapa waktu lalu kita sudah koordinasi dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ujar Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan pada Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota Surabaya, Jum'at (14/8).
Nah dari koordinasi itu, menurut Hendro, pihak BPK dan BPKP tak mempermasalahkannya sehingga Pemkot Surabaya segera membuat acuan agar dana atimulan tersebut dapat masuk dalam pos anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Surabaya.
"Insyaallah ini sudah bisa kita sedang membuat SOP-nya (Standart Operasional Prosedur) kemudian juga formulasi mengenai pengalokasian anggaran di APBD," jelasnya.
Sedangkan untuk besaran anggarannya tiap Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Hendro belum dapat memastikan.
Menurutnya yang terpenting saat ini membuat aturan yang tak menabrak hukum.
"Kalau anggarannya nanti dulu tapi yang penting kita lihat dulu mekanismenya seperti apa? Awalnya kita sampaikan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta di dewan. Kita juga lihat lingkupnya. Alokasinya pasti cuma besarannya sedang kita bahas," ungkapnya.
Kendati besaran anggaran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo belum dipastikan, namun kata Hendro, untuk pencairan dananya bakal segera digelontorkan dalam waktu dekat.
"Insyaallah ya paling, mungkin minggu depan. Ini hasil konsultasinya sudah ada," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kembalikan Fungsi Fasum, Pemkot Surabaya Gencar Tertibkan PKL dan Bangunan Liar
- Wali Kota Surabaya Beri Sanksi Berat Guru yang Banting Pemain Futsal
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Tak Gunakan Popok Bayi dan Pembalut Sekali Buang