Sekelompok orang yang tergabung dalam Forum Pemuda Surabaya (FPS) menggelar aksi damai di depan gedung Grahadi.
- Bikin Data Kemiskinan Valid, Gus Muhdlor Janjikan Kenaikan Gaji Bagi Pekerja Sosial
- Faisol Riza Distribusikan 20 Ribu Bingkisan Lebaran Tanpa Minyak Goreng di Tapal Kuda
- Wanita Tua 89 Tahun di Surabaya Tak Pernah Tersentuh Bantuan dari Pemerintah
Mereka membawa poster yang ditempelkan di tempat sampah dan berorasi menggunakan kata khas Surabaya Gak Ngurus Jakarta, Gak Patheken. Gak Ngurus Raimu, Gak Pathekenâ€.
FPS menyatakan bahwa perilaku Marco Kusumawijaya tidak mencerminkan seorang intelektual bermartabat. Padahal, Walikota Risma bersedia membantu permasalahan sampah, setelah diminta bantuan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Tentunya dengan cuitan pak Marco di Jakarta terhadap Bu Risma, sudah tidak lagi menggambarkan sesuatu narasi dari seorang intelektual, seorang yang patut diteladani. Karena ini sudah masalah personal, ini sangat memalukan," kata kordinator aksi Djadi Galajapo.
FPS menuntut agar Marco Kusumawijaya segera minta maaf atas cuitannya di twitter @mkusumawijaya yang berisi tulisan Keren !Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah Satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknyaâ€.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plt Wali Kota Surabaya Ngaku Tak Menolak PPKM Hanya Mempertanyakan
- Lagi, PKL di Pantai Kenjeran Blokade Jalan Hingga Rusak Pagar
- Polres Bojonegoro, Salurkan Zakat Fitrah Secara Langsung Kepada Masyarakat