Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus menyadari bahwa strategi promosi politik yang dijalankan kadernya Ganjar Pranowo sudah berlebihan. Gubernur Jawa Tengah itu akan memperburuk reputasi PDI Perjuangan.
- Klarifikasi KPU Jember Soal Kotak Surat Suara Hancur Jadi Bubur
- Tunisia Bergejolak, Ribuan Orang Tuntut Presiden Kais Saied Mundur
- Pembelaan Budi Arie Terhadap Kaesang Terlalu Mengada-ada, Menkominfo Bukan Jubir Keluarga Jokowi
Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah yang disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/5).
Menurut Dedi, apa yang selama ini dipromosilkan Ganjar kondisinya berbanding terbalik dengan kondisi pembangunan Jawa Tengah.
"Yang dilakukan Ganjar sudah overload atau berlebihan, sehingga semakin memperburuk reputasinya," demikian kata Dedi.
Dedi mencontohkan di Jawa Tengah angka kemiskinannya makin tinggi. Bahkan, pembangunan infrastruktur yang tertinggal jika dibandingkan Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
"Dalam waktu tertentu publik akan jenuh dengan sikap Ganjar yang lebih mementingkan citra politik dibanding bekerja dengan baik," kata Dedi.
Atas kondisi itu, Dedi menyarankan PDI Perjuangan segera menegur Ganjar Pranowo. Dengan teguran itu, Ganjar tidak semakin berlebihan melakukan promosi politik.
"PDIP bisa saja terdampak reputasi buruk Ganjar, sehingga perlu bagi PDIP mengekspresikan teguran agar Ganjar tidak semakin genit dalam bersolek politis," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mesin Partai Penyokong Ganjar-Mahfud Dinilai Belum Kerja Maksimal
- PDIP: Sebagaimana Ditugaskan Ibu Puan Maharani, Mari Segerakan Langkah Persiapan Pemilu 2024
- Disambut Antusias Warga Aceh, Pengamat: Masyarakat Berharap di Tangan Anies Indonesia Jadi Lebih Baik