Wacana Menteri Agama Fachrul Razi melarang cadar dan celana cingkrang di lingkungan kementerian menuai polemik di masyarakat. Sebab, wacana itu terlalu mengusik kehidupan pribadi dan dikaitkan dengan radikalisme.
- Kunjungan Partai Nasdem ke PKS Jatim, Bertekad Menangkan Anies Baswedan di Jawa Timur
- Aburizal Bakrie: Soliditas Kunci Partai Golkar untuk Menangkan Pemilu 2024
- Reses di Malang, Khofidah Disambati Jalan Rusak dan Stok Pupuk Langka
"Di negara barat seperti Amerika itu sekuler, tapi dalam ranah pribadi negara tidak mau mengusik,†ungkap Harits, Minggu (3/11).
Dia pun menyebut mantan wakil panglima TNI itu sebagai orang yang memiliki sikap sekuler dan radikal.
"Indonesia dengan model pejabat menteri agama di masa rezim Jokowi periode kedua ini menampilkan sikap sekuler yang radikal,†tambahnya.
Menurutnya, pemerintah tidak perlu mengurusi gaya berbusana yang dimiliki rakyatnya, namun harus membuat kebijakan maupun program yang mumpuni bagi masyarakat.
"Apalagi itu terkait kayakinan dan tuntunan agama yang dianut dan diakui oleh negara. sebagaimana termaktub dalam UUD,†tandasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua MK Sebut Negara Butuh Pemimpin Muda, Relawan GEBRAKAN Beri Apresiasi Positif
- Terkulai di Rumah Sakit, Ade Armando Dijenguk Lingkaran Istana
- KPU RI Prioritas Selesaikan PKPU Tahapan dan Pendaftaran Calon Peserta Pemilu