Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader untuk solid dan mengikuti aturan partai merupakan penegasan bahwa kepentingan partai adalah segala-galanya.
- Petinju Manny Pacquiao Resmi Mencalonkan Capres Filipina 2022
- Amien Rais Sebut Jokowi Seperti Bilung, Tokoh Wayang yang Mengabdi pada Keserakahan
- Bertambah Signifikan, Kasus Harian Covid-19 Indonesia Capai 44 Ribu Lebih
"Bagi PDIP, partai harus di atas segala-galanya. Tak boleh ada kader, siapa pun itu, setinggi apa pun jabatan politiknya harus tunduk dan patuh pada fatsoen politik partai. Ini warning bagi kader PDIP yang saat ini jadi pejabat," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/9).
Menurut Adi, Megawati ingin menegaskan bahwa semua harus tunduk pada fatsun politik, sekalipun itu Presiden Jokowi.
"Semuanya. Di PDIP partai dan ketua umum di atas segala-galanya," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sebetulnya pesan Megawati baik buat partai karena pejabat publik yang berasal dari PDIP dahulu bukan siapa-siapa. Mereka dibesarkan oleh PDIP.
"Ini bagus agar kader PDIP yang jadi pejabat publik sadar bahwa mereka bukan siapa-siapa tanpa PDIP. Mereka besar dan hebat karena PDIP," demikian Adi Prayitno.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya meminta kader untuk solid dan patuh terhadap aturan partai. Ditegaskan Mega, jika kader tidak ingin mengikuti aturan partai lebih baik keluar dari PDIP.
"Harus solid menyatukan diri dengan partai. Harus ikut aturan partai. Bagi yang tak mau silahkan mundur dari partai," tegas Megawati saat memberi arahan di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/9).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kinerja Rendah, Tiga Menteri Jokowi Ini Layak Diganti
- Bupati Hendy Ambil Formulir Bacabup di Kantor PDIP Jember, 2 Calon Lain Kirim Utusan
- Partai Buruh Gugat UU P3 ke MK