Pentingnya Membentuk Karakter Tangguh Buah Hati Seja Dini

. Membentuk karakter tangguh pada buah hati bisa dilakukan sejak dini.Ini agat si kecil bisa menghadapi perubahan dan situasi tertentu.


Menurut Ajeng, saat menjadi pembicara talkshow dan family date yang digelar Nutrilon Royal, yakni

Raise Them Ready Roadshow, terdapat lima karakter tangguh atau resilient character yang sebaiknya diasah sejak dini yaitu berani, percaya diri dan mau mengambil resiko, mandiri, tidak bergantung pada orang lain.

"Kemudian gigih, mau berusaha melakukan sesuatu sampai selesai,  adaptif, mudah menyesuaikan diri di setiap situasi dan banyak akal, bisa bertindak cepat dan efektif di bermacam situasi dan pandai mencari solusi," kata Ajeng dikutip Kantor Berita , Minggu (14/7)

Pengembangan karakter tangguh dapat dilakukan melalui pemberian stimulasi melalui pengalaman baru atau kegiatan bermakna bagi anak, dengan harapan akan terjadi transformasi yang terukur dalam diri anak , misalnya setelah melakukan permainan flying fox anak terlihat bersemangat dan lebih berani untuk mencoba permainan lainnya tanpa perlu didorong oleh orangtua.

Kegiatan bermakna dapat dilakukan dan disesuaikan di setiap fase usia anak.

Misalnya pada usia 1 tahun ke atas, anak dapat diajak untuk bermain di luar ruangan, usia 2 sampai 3 tahun anak dapat diajarkan berbagai kemampuan baru seperti naik sepeda dan berenang, lalu pada usia 4 sampai dengan 6 tahun anak bisa diajak berjalan-jalan ke alam terbuka seperti gunung dan pantai.

"Dengan kekebalan tubuh yang baik, Ibu tidak perlu khawatir untuk memperkenalkan stimulasi terutama pada luar ruangan untuk pembentukan karakter tangguh si Kecil,” jelasnya.

Sementara itu, dr.  Mira Irmawati, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak, menambahkan,  bahwa banyak faktor penting yang berperan dalam perkembangan seorang anak.

 Genetik, nutrisi, lingkungan termasuk stimulasi, adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Stimulasi ini sangat penting karena mendukung perkembangan anak untuk memastikan kematangan fungsi tubuhnya seperti motorik halus, motorik kasar, bahasa, sosial dan kemandirian, fisik, kreativitas, hingga kognitif. Tetapi perlu diperhatikan bahwa stimulasi melibatkan multi-sensorik dan besar kemungkinan si Kecil akan terpapar kuman dan benda asing lainnya," tuturnya.

Maka dari itu, lanjut dia, pemberian kegiatan bermakna perlu diikuti oleh daya tahan tubuh yang kuat dan kemampuan berpikir yang baik agar mereka dapat siap mengeksplorasi lingkungan dan mempelajari berbagai hal baru.

"Sistem daya tahan tubuh yang baik ini dapat dibangun sejak awal melalui pemenuhan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya,” pungkasnya. [isa/mkd]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news