Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun ini telah melakukan merger 18 sekolah dasar negeri (SDN) menjadi 9 SDN. Sehingga total SDN di Surabaya 309 unit. Penggabungan SDN tersebut sebagai upaya memberikan ruang cukup bagi siswa untuk bergerak.
- HGN 2023, Guru Minta Perlindungan Hukum Dorong kebebasan Guru dan Lembaga Pendidikan
- Dapat Fasilitas Internet Gratis, Anak-Anak Pesisir Dapat Belajar Daring
- MF Kedaireka ITS-PT Pelindo Terminal Petikemas Raih 6 Penghargaan di Taiwan
Menurut Ikhsan, ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam merger sekolah dasar. Seperti, kurangnya jumlah kepala sekolah dan guru. Penggabungan sekolah dianggap menjadi salah satu solusi atas hal tersebut.
"Yang dulu kepala sekolahnya ada empat kemudian jadi dua jumlahnya. Guru juga kurang. Dengan merger itu guru bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan itu. Sambil menunggu kemarin bu wali kota meminta penambahan CPNS,†urainya.
Perlu diketahui, pemkot tahun ini mengajukan sebanyak 344 tenaga pendidik pada tes CPNS. Namun jumlah tersebut tidak hanya untuk sekolah dasar, tetapi juga sekolah menengah pertama.
Ikhsan menambahkan selain sebagai upaya pemenuhan kepala sekolah dan guru. Merger dilakukan untuk memberikan ruang gerak yang cukup besar bagi anak sekolah dasar. Sekolah yang sebelumnya berada dalam satu kompleks dengan banyak gedung dirobohkan. Diganti dengan satu gedung terdiri dari tiga lantai. Sehingga memberikan cukup luas untuk lapangan bermain.
"Jadi kemudian kita punya lahan olahraga, lapangan upacara untuk anak-anak semua. Karna biasanya satu kompleks ada dua sekolah, tiga sekolah, empat sekolah. Itu yang menjadi satu kemudian sekolah itu dibangun jadi tiga lantai dengan kapasitas yang cukup,†urainya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya menganggarkan Rp 266 milliar guna merenovasi SMP dan SD tahun ini. Total sebanyak 214 gedung yang masuk dalam rencana perbaikan serta pembangunan ruang kelas baru.
"Kami mengikuti master plan dinas pendidikan. Kita jadi selain menambah ruang kelas baru juga benerin ruang kelas yang rusak,†ujar Kepala Bidang Pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya, Iman Krestian belum lama ini.
"Dengan rincian pembangunan di atas Rp 1 milliar ada sebanyak 27 SMP dan 40 SD negeri. Sisanya 199 sekolah nilai biaya perbaikan dibawahnya. Ini untuk menambah ruang kelas, kalau pembangunan gedung tidak,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana Karya Satya Bagi 215 Guru SMA/SMK Jatim
- ITS Hadirkan Inovasi Lamusa Bahari Bantu Penerangan Nelayan
- Unirow Tuban Kembali Launching Program Studi Pendidikan Guru, Dimulai Tahun Akademik 2023-2024