Hearing terkait penolakan rencana penyewaan Pulau Tabuhan kepada investor asing dinilai bertele-tele dan tidak ada kejelasan. Akhirnya, Forum Peduli Banyuwangi (FPB) bersama sejumlah elemen masyarakat, LSM dan mahasiswa memilih menyuarakan dengan menggelar aksi turun jalan.
- Dinas Koperasi Dan UMKM Beri Pelatihan Branding Produk UMKM dan Pemasaran Digital
- Gandeng Berbagai Pihak, Wali Kota Eri Bakal Tata Ulang KBS
- Polri Masih Tetap Lakukan Pengetatan Meski Operasi Ketupat Usai
“Dalam hearing saat itu, pimpinan sidang, bapak Michael menutup dan akan ada pendalaman. Saya sampai berkirim surat hearing pendalaman dua kali tidak ditanggapi oleh dewan, nah dewan beralasan nunggu dulu IGB Paragon dari singapura datang untuk menjelaskan. Namun setlah ditunggu tidak ada kejelasan,” kata Koordinator Forum Peduli Banyuwangi (FPB), Danu Budiyono, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/2).
Kami, lanjutnya, mulai dari audensi tidak dijawab, hearing juga bertele-tele kemudian tidak diagendakan berikutnya. “Padahal di notulennya ada pendalaman. Karena kami buntu harus komunikasi kemana, mau gak mau kita demo setiap hari Senin dan Kamis. Dari FPB ada 9 LSM yang bergabung kemudian mahasiswa,” jelasnya.
“Ini menyangkut kedaulatan wilayah di Indonesia dikuasai asing disewa, bagi kami ini bukan masalah ekonomi semata, ini masalah kedaulatan,” pungkasnya.
Sampai dengan saat ini belum ada tanggapan atau komentar dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terkait aksi penolakan rencana penyewaan Pulau Tabuhan kepada investor asing dan seruan tuntutan tutup Tambang Emas Tumpang Pitu
Sore tadi, Rabu (26/2) pukul 17.09 WIB, Kantor Berita RMOLJatim telah menghubungi telepon seluler Bupati Anas via whatsapp terkait hal tersebut, dan hingga pukul 21.27 WIB masih belum ada respon atau jawaban dari beliau.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Ribuan Penyuluh Pertanian dan Petani se Jatim, Gubernur Khofifah: Terima Kasih Kerja Kerasnya Antarkan Produktivitas Padi Jatim Tertinggi Nasional Sejak 2020
- Pemkot Kediri Salurkan BLT DBHCHT pada Ribuan Buruh Pabrik Rokok dan Petani Tembakau
- Dishub Kota Surabaya Siapkan 28 Titik Parkir di Rekor Muri Tari Remo