Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengumumkan dana penerimaan dan pengeluaran kampanye Pilpres 2019.
- Ekonomi Triwulan II-2021 Diprediksi Melesat, Tumbuh 6,9 Persen hingga 7,8 Persen
- Pemilu Terancam Tertunda jika MK Putuskan Sistem Proporsional Tertutup
- Denny Indrayana Sebut MK Putuskan Pemilu Tertutup, Cak Imin: Harus Diinvestigasi
Thomas menuturkan untuk dana Pilpres, masing-masing Capres dan Cawapres turut menyumbang. Sandiaga Uno menyumbang Rp 95,4 miliar dan Prabowo Subianto Rp 36,4 miliar.
Dari data Media Center BPN per Februari 2019, total dana kampanye Rp 134 miliar dan sudah digunakan Rp 116,8 miliar.
Selain dana dari Prabowo dan Sandi, ada dana dari pihak perorangan, seperti dari masyarakat hingga komunitas. Menurutnya, sumbangan dana kampanye dari masyarakat dan komunitas meningkat signifikan di bulan Februari ini.
"Sumbangan pihak lain perorangan Rp 183.465.800, sementara sumbangan pihak lain kelompok (komunitas) Rp 255.518.910. Angka ini besar sekali peningkatannya dan ini saya rasa sangat terkait dan terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan paslon di lapangan," kata Thomas.
Thomas mengatakan, dari Rp 134 miliar dana terkumpul, saat ini sudah terpakai Rp 116,8 miliar. Pengeluaran itu digunakan untuk pengeluaran kegiatan operasional Rp 114 miliar dan modal Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Cawapres Sandiaga Uno yang hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan, animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam perjuangan Prabowo-Sandi semakin besar. Menurut Sandi, gejala tersebut terlihat di setiap titik kunjungan yang dia datangi.
"Di Sukoharjo, Tegal, Brebes ada seorang anak muda yang memberikan sumbangan dari hasil tabungannya. Belum lagi di Madiun, di Palangkaraya. Sumbangan masyarakat tidak hanya berbentuk uang tapi juga urunan untuk membiayai kegiatan bersama paslon, untuk sewa tenda, sewa panggung sederhana, tentunya semua butuh biaya," kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, pihaknya juga mengumumkan 10 besar nama penyumbang terbanyak baik dari perorangan atau kelompok sebagai bentuk pertanggunjawaban.
Berikut daftar penyumbang pada bulan Februari:
Kelompok
1. PADI PRO PRIBUMI (Hasan Lutfi), Jakarta Rp 200.000.000
2. Relawan Prabowo Sandi Sidoarjo, Jatim Rp 10.635.000
3. Kotak Bulungan Besar, Jakarta Rp 7.235.000
4. Kotak Bulungan Kecil, Jakarta Rp 6.717.000
5. Emak-emak BEIB for PADI Rp 6.000.000
6. Pepes Bali Rp 4.350.000
7. Sumbangan Rakyat Palangkaraya Rp 4.114.000
8. Sumbangan Warga Tangerang Rp 3.705.000
9. Demak Alun-alun Rp 2.300.000
10. Ponpes Roudlotul Chuffadh Wal Gurro', Demak Rp 1.115.000
Perorangan
1. Iman Loebis, Jakarta Rp 100.000.000
2. Abdullah Malik (pemuda PASTI), Karawang Rp 24.900.000
3. Siti Sarwindah, Jakarta Rp 20.000.000
4. Tanpa nama Rp 6.100.000
5. Ibu Nawang Widowati, Jakarta Rp 5.000.000
6. Ibu Yanti, Wonogiri Rp 3.500.000
7. Miftahulloh Rp 2.500.000
8. H. Ali Anin Rp 2.000.000, Kasoip Rp 2.000.000, H. Ramang, Labuhan Bajo Rp 2.000.000, dan Suwaryo, Nganjuk Rp 2.000.000
9. Alboy, Bengkulu Rp 1.500.000
10. Harni, Sukoharjo Rp 1.000.000, Ibu Sri Sulastri Rp 1.000.000, tanpa nama Rp 1.000.000, Hudi Rp 1.000.000 dan Drg. H. Lilik Rp 1.000.000.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bayu Airlangga Terima Surat Tugas dari PSI Untuk Pilwali Surabaya 2024
- Banyak Pasien Berobat Ke LN, Gerindra Jatim Minta Pemprov Evaluasi Layanan Kesehatan
- JK Dan AHY Bisa Cairkan Hubungan SBY-Surya Paloh