Politisi Partai Gerindra Permadi mengaku sudah biasa dengan ucapan "revolusi". Menurut politisi gaek ini, ucapan tersebut justru diserukan oleh Bung Karno kepada seluruh rakyat Indonesia. Sayangnya, di era saat ini ucapan Permadi soal revolusi berujung diperkarakan ke polisi.
- Soal Cawapres, AHY Jamin KPP Tidak Pecah
- Memindahkan Warga Gaza ke Indonesia Tidak Mudah
- PKS Minta Pemerintah Jeli Kelola Sistem Pangan Nasional
Revolusi Bung Karno itu, sambung Permadi, adalah merubah mental bangsa yang bergantung kepada negara lain hingga dijajah menjadi mental bangsa yang mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).
"Revolusi politik, revolusi ekonomi, revolusi budaya, revolusi industri, semua macam, multikompleks," ujarnya.
Permadi kembali menegaskan bahwa revolusi yang dia sampaikan adalah bukan untuk makar.
"Saya enggak pernah makar. Kalau makar itu makan ayam bakar," candanya.
Permadi dilaporkan oleh tiga orang terkait dugaan penyebaran ujaran kebencian dan makar ke Polda Metro Jaya.
Pelaporan tersebut dibuat berdasarkan video di media sosial yang menunjukkan Permadi tengah berada di forum diskusi. Dari video tersebut, dia diduga melakukan penyebaran ujaran kebencian dan dugaan makar.
Permadi batal diperiksa sebagai terlapor oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan makar terkait ucapannya soal "revolusi". Padahal, Permadi sudah menyempatkan diri datang ke Polda Metro Jaya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perkuat Ekonomi Rakyat, Massa Setia Sandi di Ponorogo Dukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
- Pilkada Gresik, 6 Parpol Pengusung Paslon Niat Siap Kalahkan Petahana
- Kata Din Syamsuddin, KAMI Menanti Tanggapan, Bukan Serangan Buzzer Bayaran