Kota Surabaya mendapat kunjungan perwakilan kota-kota Korea Utara. Mereka datang untuk mempelajari inovasi pembangunan di bidang pengelolaan air, manajemen pengolahan sampah serta penghijauan kota.
- 6 Kandidat Sekdakab Jember Bersaing Jalani Seleksi Uji Kompetensi
- Gelar Kajian Fikih, Para Kiai Muda Ajarkan Pelatihan Perawatan Jenazah ke Santri
- Beroperasi Ditengah PPKM, Ormas Di Surabaya Minta Diskotik Dan Cafe Ditindak Tanpa Tebang Pilih
"Sebenarnya rombongan ini ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Surabaya, seperti sister city atau friendship city," kata Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita , Sabtu (4/5).
Bernadia juga memastikan bahwa rombongan ini juga sangat terkesan dengan Kota Surabaya setelah mengunjungi beberapa tempat, diantaranya berkunjung ke Taman Bungkul, Balai Pemuda, Kampung Jambangan dan Mini Agro Wisata untuk mempelajari urban farming.
Tak hanya itu, berkali-kali rombongan ini mengatakan bahwa kampung yang ada di Surabaya sangat bersih dan warganya terlibat langsung untuk mengelola kampung dan warganya juga ramah.
"Kami dari UCLG ASPAC tentunya berharap mereka nanti setelah pulang, bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi warganya. Kami juga akan memfasilitasi hubungan sister city atau kerjasama antar kota," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat pertemuan menjelaskan tentang pembangunan Kota Surabaya yang dihadapkan dengan keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun, Pemkot Surabaya mengoptimalkannya sehingga dapat membangun infrastruktur yang baik.
"Kesulitan itu tidak boleh menjadi kendala untuk membangun kota ini,†ujarnya.
Menurut Risma, pertumbuhan dan perkembangan di Kota Surabaya itu tidak lepas dari dukungan masyarakat dan semua stakeholder yang ada di Kota Surabaya.
"Salah satu hasilnya, Kota Surabaya sudah lebih sejuk dibanding sebelumnya," pungkas Risma sembari menjelaskan rumah kompos yang ada di Kota Surabaya beserta prosesnya.
Kunjungan dilakukan sebagai kelanjutan dari pertemuan di Korea Utara yang dilakukan November 2018 lalu, yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antar-kota terutama dalam bidang perencanaan perkotaan, penyediaan layanan dasar, dan lingkungan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selama Pertandingan Piala AFF U-19 di Surabaya, IOH Pastikan Kelancaran Jaringan Tak Ada Kendala
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km
- Beredar Bilyet Giro Rp 2 Triliun Akidi Tio, BI Sumsel: Kalau Dananya Ada, Pencairan Mudah