Tim polairud Mabes Polri bersama dengan Pertamina berhasil menggagalkan upaya tindak pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Fuel Terminal (FT) Tuban. Kesigapan ini berhasil menghentikan modus operandi pencurian BBM sebagai bentuk kejahatan yang berdampak pada kerugian negara.
- Pemkot Bandung Tak Mampu Beri Bonus, Ridwan Kamil: Jangan Sampai Atlet Pundung
- Peringati Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Pesankan Ketahanan Keluarga ASN
- RPS Kenalkan Pemanfaatan AI Pada Pelajar Setingkat SLTA di Kabupaten Tuban
Sebagai salah satu sarana prasarana distribusi BBM di wilayah operasional Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, FT Tuban memiliki peran strategis dalam mata rantai distribusi BBM. Status keamanan FT Tuban dan seluruh sarana distribusi energi yang ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) mendapatkan perhatian khusus dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Hal ini ditunjukkan dengan kesigapan Tim Polairud Mabes Polri dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku tindak pencurian BBM yang terjadi di FT Tuban. Kejadian pada Hari Minggu (14/3) yang lalu, sekira pukul 00.30 WIB, berhasil digagalkan dengan kerjasama tim polairud mabes polri dan Pertamina.
Tersangka pelaku tindak pencurian sebanyak 10 orang diamankan oleh polairud, bersama dengan barang bukti kapal MT Putra Harapan yang digunakan untuk menampung BBM jenis Solar yang dicuri oleh para tersangka.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C.D. Sasongko menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesigapan tim polairud mabes polri dalam mengamankan obyek vital nasional yang dikelola oleh Pertamina.
"Dengan upaya cepat yang dilakukan, tindak pencurian yang mengganggu stabilitas dan keamanan onvitnas dapat digagalkan. Kami memberikan apresiasi yang tinggi. Bagi tim Polairud Mabes Polri, dengan keamanan Obvitnas yang mendapat perhatian khusus seperti ini, maka kami dapat fokus melakukan distribusi energi dan melayani kebutuhan masyarakat," ujar Sasongko, Secara tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (3/16)
Ketua Tim Polairud Mabes Polri Kombes Pol Yuldi mengemukakan bahwa modus kegiatan pencurian tersebut sudah direncanakan sebelumnya. Tim Polairud Mabes Polri mengikuti gerak gerik kegiatan para tersangka selama kurang lebih 2 bulan, dan akhirnya dapat dilakukan OTT.
"Dengan upaya ini kami dapat menghentikan tindak kejahatan yang berdampak pada kerugian negara," ujar Kombes Pol Yuldi.
Pertamina akan terus berkoordinasi dengan Polairud Mabes Polri untuk mendukung proses penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut tindak pidana pencurian BBM ini.
"Kedepannya kami juga berharap peran serta aktif berbagai instansi dan masyarakat untuk turut serta mendukung operasional pelayanan kami dengan cara menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135, jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan berpotensi menimbulkan gangguan kemanan yang bisa berdampak pada layanan distribusi energi bagi masyarakat," tutup Sasongko.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penyumbang Inflasi, Bupati Jember Anjurkan Tanam Cabe dan Bawang Merah di Pekarangan Rumah
- KONI dan Dispora Jember Siap Angkat Peringkat di Porprov IX Jatim
- Maksimalkan Penanganan Covid-19 di Madura, Khofifah Serahkan Ventilator dan Ribuan Masker