Polisi Telusuri Pemberi Plat Dinas Polri Ke Mahasiswa Keturunan

Mabes Polri saat ini masih menelusuri mobil toyota Fortuner yang menggunakan plat nomer dinas kepolisian palsu. Mobil ini sebelumnya dikendarai secara ugal-ugalan oleh Kevin Kosasih di kawaasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.


"Itu bukan mobil dinas. Itu mobil pribadi. Mobil dia,” katanya.

Kendati demikian, sambung Dedi, Kevin Kosasih mendapatkan fasilitas berupa surat-surat untuk kendaraan dinas.

Untuk itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini akan melakukan pengecekan kepada Staf Logistik (Slog) Polri bagian yang mengeluarkan STNK.

"Tapi dia kelihatannya mendapat fasilitas plat dan STNK dinas Polri. Nanti akan kami cek ke slog, bagian yang keluarkan STNK dan plat dinas kendaraan. Platnya aja yang dipakai itu,” pungkas Dedi.

Kenapa plat dinas bisa sampai jatuh ke tangah sipil, Dedi menjelaskan hal tersebut seperti bantuan Polri untuk plat kendaraan yang dipakai oleh para menteri.

"Tapi anggota kami tetap menindak. Dia mungkin merasa tidak akan ditilang sehingga tidak taat peraturan. Tapi polisi tetap profesional menindak pengemudi dan akan didalami itu plat dan STNK didapat dari mana,” demikian Dedi.

Sebuah video viral menunjukan anggota Satlantas Polri memberhentikan mobil Toyota Fortuner berwarna hitam, sekilas mobil tersebut tampak seperti kendaraan operasional alias mobil dinas milik Kepolisian, lengkap dengan plat polisi bernomor 3553-07 dan lampu rotator.

Kendaraan itu sempat melarikan diri ketika anggota BM Polres Bogor Bripka Yudo mencoba memberhentikanya. Hingga akhirnya di sekitar daerah Cisarua mobil tersebut dapat diberhentikan oleh Kepala Unit (Kanit) Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Danny.

Mengejutkan, saat diberhentikan pengemudi ternyata bukan anggota polri melainkan seorang mahasiswa keturunan berumur 24 tahun.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news