Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang menyebut Indonesia menjadi suram apabila dipimpin oleh seorang pembohong yang pernah dipecat Presiden Joko Widodo dikritisi publik.
- Giring Ganesha Bersama Relawan ‘Kami Gibran’ Siap All Out Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
- PSI Daftar ke KPU, Giring Cs Songsong Pemilu 2024
- Anies 'Menang Tanpo Ngasorake' Giring
Selain dianggap bermuatan kebencian, pidato mantan vokalis band Nidji tersebut makin menurunkan kelasnya sebagai politisi yang baru terjun di dunia politik.
"Heran saja, orang baru di ranah politik kok pidatonya begitu amat," kata politisi Demokrat, Soeyoto dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (25/12).
Ada dua kemungkinan yang mendasari pidato pria yang baru ditunjuk sebagai ketua umum partai di pertengahan bulan November lalu.
Pertama, Giring terkesan tidak mengerti dengan dunia politik Tanah Air. Hal lain, ada kemungkinan pidato berunsur tuduhan tersebut sengaja didesain demi mendapat simpati rakyat.
Apalagi, tak sedikit pihak yang menduga pidato tersebut dilontarkan kepada Anies Baswedan. Pada Pilkada 2017 silam, PSI mendukung petahana, Basuki Tjahjaa Purnama alias Ahok.
Kala itu, Ahok tersandung kasus penistaan agama dan diseret ke meja hukum. Ahok yang saat itu maju bersama Djarot Saiful Hidayat pun kalah dari Anies Baswedan bersama pasangannya, Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI.
"Apa (Giring) kurang mengerti? Atau memang disetting untuk bicara begitu untuk mengambil ceruk suara (pemilih Ahok) kelihatanya ada nuansa dendam Pilkada DKI," demikian Soeyoto seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Didampingi Bupati Dhito, Anies Baswedan Sapa Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
- Demokrat Resmi Punya Dewan Pakar yang Dipimpin Andi Mallarangeng
- Irwan Fecho Gantikan Mendiang Renville Antonio