Rencana memindahkan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur tidak bisa begitu saja dilakukan dalam waktu cepat.
- AHY: Jasa Bung Wimar Akan Selalu Dikenang
- Ganjar-Firli Bisa Jadi Duet Pasangan Tanpa Cacat pada Pilpres 2024
- Ada Upaya Kudeta, Kuswanto: Rencana Mereka Patah Karena Kader Solid Dukung AHY
"Mesti dilihat, bahwa pindahnya ibukota tidak dilaksanakan seketika," ujar Satya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/8).
Satya menyebut banyak hal yang harus dipertimbangkan terkait pemindahan ibukota. Terutama, soal anggaran untuk membangun infrastruktur pokok.
"(Anggaran) itu menyangkut persiapan gedung-gedung pemerintahan, residensial (hunian). Termasuk gedung-gedung DPR apakah tetap di Jakarta atau di sana," jelasnya.
Sehingga, Satya memperkirakan proses pemindahan ibukota akan butuh waktu yang cukup lama. Sekitar 10 hingga 15 tahun.
"Bukan karena pemerintahan Pak Jokowi, lantas ibukota bisa berpindah begitu saja," tukas anggota DPR ini.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKS Sindir Azan Ganjar di TV: Namanya Usaha dalam Politik
- Anies Siap Lanjutkan Program Peninggalan Jokowi Selama Bermanfaat
- Dorong Lahirnya Pengusaha Baru, Erick Thohir Bosan Lihat Daftar Orang Terkaya di Indonesia Itu-itu Saja