Polres Jombang dan relawan bencana melakukan langkah antisipatif tangani bencana banjir tahunan. Mengingat data dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya cuaca ekstrem (hujan lebat) di sebagian wilayah Indonesia, Senin (06/01).

Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan mengatakan pengecekan sejumlah wilayah rawan banjir ini dilakukan dan juga kesiapan relawan ini sebagai langkah antipasi untuk meminimalisir adanya kerugian dan korban, juga pertolongan lebih cepat dilaksanakan.

Karena informasi dari BMKG, curah hujan beberapa hari ini dan puncaknya sampai dengan bulan Februari berpotensi juga terjadi di Kabupaten Jombang,\" bebernya kepada , usai melakukan pengecekan alat dan kesiapan relawan siaga bencana di RTH Mojoagung.

Lebih lanjut, Boby menambahkan bahwa langkah antisipasi ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Selain itu, sebagai peringatan untuk antisipasi langkah yang dilakukan yakni terus memantau debit air beberapa aliran sungai dan juga daerah dataran tinggi yang rawan longsor.

Boby menjelaskan ada beberapa wilayah yang rawan banjir diantaranya Mojoagung, Mojowarno, Sumobito, Kesamben, Bareng, dan lainnya. Kita akan terus melakukan monitoring debit air beberapa daerah daerah yang dialiri sungai-sungai besar.

\"Kita akan terus menyiapkan kesiagaan ini dan juga mensinergikan dengan instansi terkait, agar sewaktu-waktu terdapat bencana. Sudah bisa ditangani dan diantisipasi,\" pungkasnya.[bi/bdp]

" itemprop="headline"/> Polres Jombang dan relawan bencana melakukan langkah antisipatif tangani bencana banjir tahunan. Mengingat data dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya cuaca ekstrem (hujan lebat) di sebagian wilayah Indonesia, Senin (06/01).

Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan mengatakan pengecekan sejumlah wilayah rawan banjir ini dilakukan dan juga kesiapan relawan ini sebagai langkah antipasi untuk meminimalisir adanya kerugian dan korban, juga pertolongan lebih cepat dilaksanakan.

Karena informasi dari BMKG, curah hujan beberapa hari ini dan puncaknya sampai dengan bulan Februari berpotensi juga terjadi di Kabupaten Jombang,\" bebernya kepada , usai melakukan pengecekan alat dan kesiapan relawan siaga bencana di RTH Mojoagung.

Lebih lanjut, Boby menambahkan bahwa langkah antisipasi ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Selain itu, sebagai peringatan untuk antisipasi langkah yang dilakukan yakni terus memantau debit air beberapa aliran sungai dan juga daerah dataran tinggi yang rawan longsor.

Boby menjelaskan ada beberapa wilayah yang rawan banjir diantaranya Mojoagung, Mojowarno, Sumobito, Kesamben, Bareng, dan lainnya. Kita akan terus melakukan monitoring debit air beberapa daerah daerah yang dialiri sungai-sungai besar.

\"Kita akan terus menyiapkan kesiagaan ini dan juga mensinergikan dengan instansi terkait, agar sewaktu-waktu terdapat bencana. Sudah bisa ditangani dan diantisipasi,\" pungkasnya.[bi/bdp]

" itemprop="description"/> Polres Jombang dan relawan bencana melakukan langkah antisipatif tangani bencana banjir tahunan. Mengingat data dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya cuaca ekstrem (hujan lebat) di sebagian wilayah Indonesia, Senin (06/01).

Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan mengatakan pengecekan sejumlah wilayah rawan banjir ini dilakukan dan juga kesiapan relawan ini sebagai langkah antipasi untuk meminimalisir adanya kerugian dan korban, juga pertolongan lebih cepat dilaksanakan.

Karena informasi dari BMKG, curah hujan beberapa hari ini dan puncaknya sampai dengan bulan Februari berpotensi juga terjadi di Kabupaten Jombang,\" bebernya kepada , usai melakukan pengecekan alat dan kesiapan relawan siaga bencana di RTH Mojoagung.

Lebih lanjut, Boby menambahkan bahwa langkah antisipasi ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Selain itu, sebagai peringatan untuk antisipasi langkah yang dilakukan yakni terus memantau debit air beberapa aliran sungai dan juga daerah dataran tinggi yang rawan longsor.

Boby menjelaskan ada beberapa wilayah yang rawan banjir diantaranya Mojoagung, Mojowarno, Sumobito, Kesamben, Bareng, dan lainnya. Kita akan terus melakukan monitoring debit air beberapa daerah daerah yang dialiri sungai-sungai besar.

\"Kita akan terus menyiapkan kesiagaan ini dan juga mensinergikan dengan instansi terkait, agar sewaktu-waktu terdapat bencana. Sudah bisa ditangani dan diantisipasi,\" pungkasnya.[bi/bdp]

"/> Polres Jombang dan relawan bencana melakukan langkah antisipatif tangani bencana banjir tahunan. Mengingat data dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya cuaca ekstrem (hujan lebat) di sebagian wilayah Indonesia, Senin (06/01).

Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan mengatakan pengecekan sejumlah wilayah rawan banjir ini dilakukan dan juga kesiapan relawan ini sebagai langkah antipasi untuk meminimalisir adanya kerugian dan korban, juga pertolongan lebih cepat dilaksanakan.

Karena informasi dari BMKG, curah hujan beberapa hari ini dan puncaknya sampai dengan bulan Februari berpotensi juga terjadi di Kabupaten Jombang,\" bebernya kepada , usai melakukan pengecekan alat dan kesiapan relawan siaga bencana di RTH Mojoagung.

Lebih lanjut, Boby menambahkan bahwa langkah antisipasi ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Selain itu, sebagai peringatan untuk antisipasi langkah yang dilakukan yakni terus memantau debit air beberapa aliran sungai dan juga daerah dataran tinggi yang rawan longsor.

Boby menjelaskan ada beberapa wilayah yang rawan banjir diantaranya Mojoagung, Mojowarno, Sumobito, Kesamben, Bareng, dan lainnya. Kita akan terus melakukan monitoring debit air beberapa daerah daerah yang dialiri sungai-sungai besar.

\"Kita akan terus menyiapkan kesiagaan ini dan juga mensinergikan dengan instansi terkait, agar sewaktu-waktu terdapat bencana. Sudah bisa ditangani dan diantisipasi,\" pungkasnya.[bi/bdp]

"/>

Beranda » DAERAH » Polres Jombang Melakukan Langkah Antisipasi dan Siaga...

Polres Jombang Melakukan Langkah Antisipasi dan Siaga Bencana

LAPORAN : Wartawan

Senin, 6 Januari 2020 | 04:50 Updated: Senin, 6 Januari 2020 | ;04:50

Polres Jombang dan relawan bencana melakukan langkah antisipatif tangani bencana banjir tahunan. Mengingat data dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya cuaca ekstrem (hujan lebat) di sebagian wilayah Indonesia, Senin (06/01).

Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan mengatakan pengecekan sejumlah wilayah rawan banjir ini dilakukan dan juga kesiapan relawan ini sebagai langkah antipasi untuk meminimalisir adanya kerugian dan korban, juga pertolongan lebih cepat dilaksanakan.

Karena informasi dari BMKG, curah hujan beberapa hari ini dan puncaknya sampai dengan bulan Februari berpotensi juga terjadi di Kabupaten Jombang," bebernya kepada , usai melakukan pengecekan alat dan kesiapan relawan siaga bencana di RTH Mojoagung.

Lebih lanjut, Boby menambahkan bahwa langkah antisipasi ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Selain itu, sebagai peringatan untuk antisipasi langkah yang dilakukan yakni terus memantau debit air beberapa aliran sungai dan juga daerah dataran tinggi yang rawan longsor.

Boby menjelaskan ada beberapa wilayah yang rawan banjir diantaranya Mojoagung, Mojowarno, Sumobito, Kesamben, Bareng, dan lainnya. Kita akan terus melakukan monitoring debit air beberapa daerah daerah yang dialiri sungai-sungai besar.

"Kita akan terus menyiapkan kesiagaan ini dan juga mensinergikan dengan instansi terkait, agar sewaktu-waktu terdapat bencana. Sudah bisa ditangani dan diantisipasi," pungkasnya.[bi/bdp]

Baca Juga

ikuti terus update berita rmoljatim di google news

Baca Juga

Editor :