Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut menyambut positif adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo. Polri menilai pertemuan tersebut berhasil membuat situasi keamanan berlangsung kondusif.
- Ferdinand Pura-pura Pingsan saat Hendak Ditahan, Polisi Tak Terkecoh
- Penyidik KPK Perpanjang Penahanan Hakim Itong Sebulan ke Depan
- OTT Wali Kota Bandung, Firli Bahuri Tegaskan akan Tangkap Kepala Daerah yang Korupsi
Kendati dalam sosial masyarakat Polri mengklaim situasi ketertiban dan keamanan kondusif, namun di sosial media masih terdapat kelompok-kelompok yang menyebarkan konten provokasi dengan tujuan memecah belah.
"Kalau di dunia nyata sudah cukup kondusif. Yang gaduh kan di dunia maya. Kami sudah patroli siber dan profiling terhadap akun-akun yang dengan polanya menyebarkan hoax, ujaran kebencian, polarisasi, memecah belah. Kami akan terus beri peringatan,†ujar Dedi.
Disisi lain, tambah Dedi, Polri juga telah berkoordinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi untuk menekan penyebaran hoax maupun narasi-narasi yang bertujuan memecah belah itu.
"Kalau itu hoax, akan kita kasih stempel hoax. Kami juga bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk terus menurunkan (take down) konten-konten negatif itu,†demikian Dedi. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Belasan Orang Ditetapkan Tersangka, Polisi Bongkar Kasus Robot Trading Net89 Beraset Rp 1,4 T
- Kepala Baguna PDIP Terjerat Dugaan Korupsi di Basarnas, KPK Bakal Kembangkan ke TPPU
- Ini Identitas 6 Orang yang Terjaring Tangkap Tangan di Bondowoso