Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafi Al Fithrah Surabaya kembali menggelar kegiatan tahunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan jamaah. Kegiatan tersebut adalah Majlis Dzikir, Maulidurrasul SAW, dan Haul Akbar 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 1-2 Februari 2025, di Jalan Kedinding Lor No. 99, Kenjeran, Surabaya.
Acara ini digelar untuk memperingati Haul para ulama besar, yaitu Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, Syaikh Ahmad Rahmatullah (Sunan Ampel), Syaikh Muhammad Utsman Al Ishaqy, dan Syaikh Achmad Asrori Al Ishaqy. Kegiatan ini melibatkan kepanitiaan dari Jama'ah Al Khidmah, Ukhsafi Copler Community, serta masyarakat sekitar Pondok.
Ketua Umum Panitia Haul Akbar Al Fithrah, Ustaz Nasiruddin Hadiry, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendoakan para ulama, orang tua, dan seluruh umat Islam, serta memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa dan negara.
“Haul Akbar ini bertujuan melestarikan nilai-nilai amaliah Salafus Sholeh, menanamkan akhlakul karimah kepada generasi muda, serta memasyarakatkan dzikir dan doa untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara,” ujarnya, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/1/2025).
Rangkaian acara dimulai pada Sabtu, 1 Februari 2025, pukul 18.30 WIB dengan Majlis Khatmil Qur'an dan Dzikir Fida'. Kegiatan ini mencakup amaliah seperti tawasul, istighotsah, khatmil Qur'an, dzikir, doa tahlil, hingga mauidhoh hasanah.
Pada Minggu, 2 Februari 2025, acara dilanjutkan dengan Majlis Dzikir wa Maulidurrasul SAW yang dimulai pukul 07.00 WIB, dengan rangkaian amaliah seperti pembacaan surat Yasin, tawassul, maulidurrasul, manaqib, dan talqin.
Menurut Ustaz Nasiruddin, kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan muslimin dan muslimat dari berbagai wilayah di Indonesia, serta beberapa tamu dari luar negeri.
“Tamu agung kita yang akan hadir adalah salah satu cucu keturunan Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, yaitu Al Habib Umar bin Hamid bin Abdul Hadi Al-Jailani dari Mekkah Al Mukaromah, beserta rombongan dari Mesir, Yaman, dan Turki,” katanya. Selain itu, ribuan jemaah dari luar negeri, termasuk Malaysia, juga diperkirakan turut hadir dalam kegiatan ini.
Untuk menampung ribuan jemaah yang hadir, Ponpes Al Fithrah telah memasang terop besar di area pondok. Warga sekitar pun turut berpartisipasi dengan menyediakan rumah mereka sebagai tempat tinggal sementara bagi para jemaah, khususnya dari Jawa Tengah. "Ada sekitar 800 rumah penduduk yang digunakan untuk menampung jemaah," kata Ustaz Nasiruddin.
Dukungan dari masyarakat sekitar sangat besar. Warga juga membantu dengan menyediakan konsumsi berupa nasi bungkus dan membantu pengaturan kendaraan bagi jemaah yang datang.
"Masyarakat sekitar sangat mendukung, mereka dengan ikhlas menyediakan rumahnya dan turut serta dalam penyediaan konsumsi nasi bungkus. Ini dianggap sebagai gawe bersama," tambahnya.
Ustaz Nasiruddin mengimbau kepada seluruh jemaah untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga ketertiban selama acara berlangsung. "Mohon tata niat yang baik, patuhi aturan panitia, dan utamakan keselamatan," pesannya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi gangguan aktivitas yang mungkin timbul selama acara berlangsung.
"Kegiatan ini adalah doa bersama untuk bangsa dan negara. Mungkin akan ada gangguan aktivitas atau perjalanan selama acara, kami mohon maaf dan mohon keikhlasannya," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Evaluasi Dishub Surabaya Soal Parkir Liar
- Terima Kunjungan Konjen RRT Di Surabaya, Gubernur Khofifah Bahas Peluang Kerjasama Sektor Peternakan, Kesehatan Hingga Sosial Budaya
- Satpol PP Kota Surabaya Bongkar Tujuh Bekupon di Jalan Gubeng Masjid, Tekan Aktivitas Perjudian
