Klaim pemerintahan Joko Widodo yang pembangunannya berorientasi pada laut atau konsep Poros Maritim Dunia kini dipertanyakan. Sebab kalau Indonesia berorientasi pada maritim, maka tsunami bukanlah menjadi momok.
- Cak Imin-Prabowo Bertemu di Pesantren API Tegalrejo Malam Ini, Bahas Ini
- Istana: Larangan Bukber Bukan untuk Masyarakat Umum
- HUT Korpri ke 50, Khofifah Ajak ASN Tinggalkan Era Birokrasi Priyayi
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Syahganda mengatakan, jumlah korban jiwa yang sedemikian besar karena pemerintahan Jokowi lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di darat ketimbang di laut.
"Itu tidak ada tanggung jawabnya karena yang diurusi cuma di darat, bukan di lautan. Kalau katanya (buoy) dicuri, yang curi siapa? Masa polisi dan TNI tidak bisa nyari. Buoy tidak ada, makanya meninggal ribuan orang," ujar Syahganda.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anwar Sadad: Seluruh Kader Gerindra Sepakat Usung Prabowo Capres 2024
- Muncul Banyak Relawan, Ganjar Dinilai Telah Melawan PDIP
- IKA Usakti Dorong Alumninya Bergerak Mengatasi Persoalan Bangsa