Jika ngotot untuk gabung pemerintahan Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi akan ditinggalkan pendukungnya.
- Pastikan Prabowo Subianto Nyapres di 2024, Ahmad Muzani: Beliau akan Maju Sampai Tujuan Tercapai
- Komisi IX Berharap Impor Obat Covid-19 Bukan Kepentingan Bisnis
- KPAI: Hanya Segelintir Peserta Pemilu Utamakan Kepentingan Anak Selama Kampanye
Baca Juga
"Potensial ditinggal pendukungnya. Pendukung yang kecewa itu bisa apatis ke politik mungkin pula pindah ke lain hati," tutur Adi kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (28/7).
Menurut Dosen UIN Ciputat ini, kecenderungan sebagian besar pendukung Prabowo sangat ingin Prabowo dan anggota koalisinya tetap solit berada diluar pemerintahan.
Mereka, kata Adi ingin ada kekuatan penyeimbang dalam mengawal pemerintahan periode kedua Jokowi.
"Selain sebagai penyeimbang yg kredibel, Prabowo bisa tetap mempertahankan ceruk pemilihnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Risma-Gus Hans Targetkan 50 Persen di Semua Daerah
- Refly Harun: Kalau Presiden Cawe-cawe, Itu Menghina Dirinya Sendiri
- Megawati Diyakini Lebih Memilih Puan dan Prananda Ketimbang Ganjar
Baca Juga